BACA JUGA: 178 Perda Kota Jayapura Tak Efektif
Meski begitu, Exxonmobil akan menggelontorkan sejumlah dana untuk menuntaskan pencemaran merkuri yang dikeluhkan masyarakat Aceh Utara.“Exxonmobil bersedia membantu dalam bentuk dana untuk pembersihan merkuri di lahan seluas 15 x 15 meter, juga mencari titik lainnya, kemungkinan masih adanya merkuri di lahan setempat,” kata Husaini Syamaun.
Husaini Syamaun mengakaui bahwa hasil tiga laboraturium menyatakan lahan tersebut positif mengandung merkuri sebesar konsentrasi 7,8 miligram Hg/Kg
BACA JUGA: Kekeringan, Warga Lombok Krisis Air
Kedua bahan ini, ditemukan di lokasi berukuran 15x15 m dengan kedalaman 20 centimeterMenurutnya, dengan data seperti itu, berarti merkurinya belum tercemar hingga lebih dari kedalaman itu
BACA JUGA: 20 Tertembak, 5 Dilaporkan Tewas
Sedangkan air sumur warga juga dinyatakan belum tercemar seperti dikhawatirkan sejumlah pihakKesimpulan ini diambil setelah sejumlah petugas telah mengambil sampel secara acak sejumlah air sumur warga sekitar."Terkonsentrasinya merkuri di lahan itu, bukan dari hasil pengeboran, melainkan diduga dari peralatan bawaan bengkel atau gudangDulunya di lokasi itu merupakan gudang atau bengkel Exxonmobil," tegasnya.
Selain itu, tambah dia, Exxonmobil tahun 2005 lalu meminta PT Colerab Indonesia untuk meneliti kemungkinan terjadinya pencemaran atau terkonsentrasinya bahan berbahaya atau tidak di lahan yang akan dikembalikan ke BP Migas ituHasilnya, tidak menemukan pencemaran yang melampaui baku mutu di kawasan tersebut.
Ditambahkan, merkuri bakal berbahaya apabila bertemu dengan unsur tertentuLalu pertemuan itu, bisa merusaka syaraf manusia atau makhluk hidup lainnya"Apabila merkuri terkonsentrasi pada ikan dan manusia memakannya, maka bisa jadi zat berbahaya tadi akan diturunkan lagi melalui gen orang tua ke anaknya," pungkasnya.(ian/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dermaga Waisai Di-Sweeping
Redaktur : Tim Redaksi