FAA PPMI: Konsisten Merajut Nusantara

Minggu, 31 Januari 2016 – 15:40 WIB
Suasana diskusi FAA PPMI. FOTO: DOK.FAA PPMI

jpnn.com - KUDUS – Lebih dari seratus anggota Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) merayakan satu tahun berdirinya organisasi di Kampus Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah pada Sabtu-Minggu, 30-31 Januari 2016.

Anggota FAA PPMI adalah orang-orang yang tersebar ke dalam beragam profesi dan pekerjaan seperti politikus, peneliti, jurnalis, pengusaha, birokrat dan sebagainya. Sedari masih menjadi aktivis kampus hingga kini mereka terbukti konsisten dengan komitmen dan idealisme dalam memandang arah bangsa ke depan.

BACA JUGA: Jelang Aksi Besar, Honorer K2 Koordinasi dengan Organisasi Buruh Dunia

Organisasi yang dideklarasikan 24 Januari 2015 di Jakarta ini merayakan kebersamaan dengan menyelenggarakan Diskusi Terfokus bertema “Merajut Nusantara: Membaca Kondisi Kekinian dan Masa Depan Indonesia” yang digelar paralel di tiga ruangan terpisah di UMK.

Diskusi bidang politik dan hukum, diskusi bidang ekonomi, bisnis dan lingkungan serta diskusi bidang aosial, budaya dan pendidikan.  

BACA JUGA: Soal Ringan Tangan Masinton pada Staf Cantik, MKD Segera Koordinasi ke Bareskrim

Selain diskusi terfokus tematik, reuni turut dimeriahkan oleh penampilan Barong Putro Budoyo dan Pameran Karya Anak Kreatif, Futsal Persahabatan dan Cangkrukan Alumni. Turut mengundang wartawan dan awak media massa dalam Press Confrence Ruang VIP Lantai I di Universitas Muria Kudus terkait pernyataan sikap FAA PPMI.

Sejumlah tokoh penting Anggota FAA PPMI yang ikut meramaikan Harlah FAA PPMI dalam panel diskusi antara lain Deddy Hermawan, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Dr. Wignyo Adiyoso, Kepala Pusdiklat Bappenas, Rommy Fibri, Komisioner Lembaga Sensor Film, dan Danang Sangga Buwana, Komisioner KPI. 

BACA JUGA: Jika Kubu Jessica Ajukan Praperadilan, Iqbal: Kita Perang Intelektual

Mereka menjadi pemantik diskusi dari unsur Lembaga Negara, memberikan konteks yang memicu pemikiran kritis dan kreatif para peserta diskusi, Anggota FAA PPMI.

Hasan Aoni Aziz Sekjend GAPPRI juga Pendiri Sekolah Dongeng Marwah Griya Balur, Desa Purworejo Kecamatan Bae, Kudus siap memandu diskusi sekaligus perayaan kebersamaan setahun mencandra persoalan bangsa.

Patut diketahui bahwa selama setahun FAA PPMI berhasil merebut perhatian publik melalui kegiatan diskusi publik bulanan dengan tema-tema menarik terkait kasus-kasus publik dan isu kebangsaan.

“Sejarah akan mencatat di Kudus kami bertemu dan bersatu dalam visi yang sama, keberagaman ide dan gagasan kian menyempurnakan kebersamaan kami mewarnai bangsa yang sedang ditempa beragam persoalan mulai dari korupsi, ancaman radikalisme dan puritanisme, konflik elit politik, serta perusakan lingkungan dan ekologi” ungkap Agung Sedayu Ketua Presidium FAA PPMI di Griya Baluran, Kudus dalam siaran persnya, Minggu (31/1).

Penampilan The Tambal Ban, artis papan atas Kudus menandai kebersamaan para alumni yang sehari-hari tenggelam dalam masing-masing aktivitas, namun siap bersatu dalam barisan merespons ketidakadilan sosial. Kudus menjadi saksi para aktivis organisasi muda yang peka terhadap persoalan bangsa.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditahan, Jessica Belum Dijenguk Keluarga, Penyebabnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler