Jelang Aksi Besar, Honorer K2 Koordinasi dengan Organisasi Buruh Dunia

Minggu, 31 Januari 2016 – 15:40 WIB
Massa honorer K2 saat aksi unjuk rasa 15 September 2015. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Menjelang aksi 10 Februari mendatang, honorer K2 semakin memantapkan berbagai persiapan. Apalagi aksi tersebut kabarnya akan dipantau organisasi buruh dunia (ILO).

"‎Sebelum melakukan aksi jihad akbar, sejumlah pengurus Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) akan bertemu dengan perwakilan dari ILO. Karena itu kami mulai standby di Jakarta 3 Februari," kata Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Minggu (31/1).

BACA JUGA: FAA PPMI: Konsisten Merajut Nusantara

Pertemuan dengan perwakilan ILO yang direncanakan 4 dan 5 Februari ini akan dimanfaatkan FHK2I untuk menyodorkan data-data tentang kecurangan selama pengangkatan CPNS dari honorer K2 pada 2013. Sebab, masalah ini timbul‎ gara-gara kecurangan tersebut.

"Andai saat rekrutmen CPNS 2013 dan penetapan kelulusan dilakukan secara jujur dan tidak dimanipulasi, kami akan ikhlas kalau tidak diangkat karena kami sadar tidak lulus. Tapi kan faktanya beda, yang lulus itu banyak yang muda-muda dan tidak mengabdi, makanya kami berontak dan menuntut hak," beber Itong.

BACA JUGA: Soal Ringan Tangan Masinton pada Staf Cantik, MKD Segera Koordinasi ke Bareskrim

Menurut Itong, masalah K2 akan dibawa ILO ke Mahkamah Internasional bila pemerintah tidak bisa menyelesaiankannya. Selain proses rekrutmen yang sarat kecurangan, FHK2I juga akan menyodorkan data honorarium yang diterima honorer selama belasan hingga puluhan tahun. 

"ILO tertarik karena hanya di Indonesia yang menghargai jerih payah honorernya dengan uang Rp 300 ribu per bulan. Dalam pertemuan kedua dengan ILO ini kami sudah menyiapkan seluruh bukti-bukti sesuai permintaan ILO," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Jika Kubu Jessica Ajukan Praperadilan, Iqbal: Kita Perang Intelektual

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditahan, Jessica Belum Dijenguk Keluarga, Penyebabnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler