jpnn.com - Terkait protes besar-besaran terhadap kematian George Floyd, Facebook melonggarkan karyawannya mengambil libur untuk ikut dalam demonstrasi tersebut.
Juru bicara Facebook, Andy Stone, menyatakan Facebook Inc akan mengizinkan karyawan mengambil libur untuk berpartisipasi dalam protes tersebut, dan tidak mengurangi jatah cuti mereka.
BACA JUGA: Posting-an Donald Trump Bikin Karyawan Facebook Ngamuk, Semua Mogok Kerja
Selain itu, karyawan Facebook juga memprotes kebijakan perusahaan dengan cara tidak mengerjakan tugas saat kerja dari rumah (work from home), menyusul unggahan Presiden Donald Trump.
"Keputusan terbaru Facebook untuk tidak beraksi terhadap unggahan yang memicu kekerasan, mengabaikan mereka yang memilih agar masyarakat tetap aman. Kami memohon pimpinan Facebook untuk #TakeAction (beraksi)," kata para karyawan dalam surat keterangan, dikutip dari Reuters.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Anak Wali Kota New York Saat Demo Kematian George Floyd
Reuters melihat banyak unggahan dari para karyawan Facebook mengkritik CEO Mark Zuckerberg yang tidak melakukan apa pun terhadap unggahan Presiden Trump.
Salah seorang pengguna Twitter bernama Ryan Freitas, yang diidentifikasi seorang direktur desain produk di Facebook, menyatakan tindakan Zuckerberg keliru.
BACA JUGA: Kabar Baik! Rupiah Benar-Benar Merontokkan Dolar AS
"Mark salah dan saya akan berusaha sekeras mungkin membuatnya berubah pikiran," kata dia.
Seorang manajer produk Instagram bernama Katie Zhu juga mengunggah tangkapan layar tentang aksi "#BLACKLIVESMATTER". (ant/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha