Fadel Keluhkan Birokrasi Pemanfaatan Kayu Illog

Senin, 12 September 2011 – 16:29 WIB

JAKARTA—Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad pernah mengutarakan keinginannya untuk memanfaatkan kayu eks illegal logging (illog)Kayu-kayu hasil jarahan yang ditangkap aparat in, diharapkan bisa dimanfaatkan untuk bahan baku kapal nelayan

BACA JUGA: Akil Sebut Polisi Menghamba pada Kekuasaan

Sayangnya rencana tersebut ternyata harus terbentur sistem birokrasi yang berbelit-belit.

‘’Saya sudah bicarakan dengan Jaksa Agung, ternyata prosesnya itu panjang sekali
Harus melalui Kemenkeu karena kayu eks illog itu sudah menjadi aset negara,’’ kata Fadel pada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9).

Padahal kata Fadel, permintaan untuk memanfaatkan kayu-kayu eks illog yang dinilai tergeletak percuma ini pernah disampaikan pada Presiden SBY

BACA JUGA: Sidang Tuntutan Atasan Gayus Ditunda

Namun karena sudah menjadi ranah hukum, maka proses tersebut harus dilalui terlebih dahulu.

Menurut Fadel saat ini kebutuhan kapal nelayan sangat besar yakni mencapai 1.000 unit kapal
Untuk meningkatkan kapasitas kemampuan daya tangkap nelayan, dibutuhkan bahan baku kayu yang jumlahnya tidak sedikit

BACA JUGA: Hari Sabarno Merasa tak Bersalah

Bahan baku kayu inilah yang dikeluhkan Fadel.

‘’Kalau satu unit kapal saja, butuh (modal kayu) Rp1,5 miliar, kalau 1.000 unit sudah bisa Rp1,5 triliun kanKalau bisa dapat kayu-kayu itu (eks Illog) kita bisa hemat Rp700 miliar lebih,’’ kata Fadel.

Bukan hanya di Kemenkeu, proses pembebasan kayu eks illog juga dinilai Fadel berbelit di KejaksaanMantan Gubernur Gorontalo ini hanya berharap, semoga ada sebuah kebijakan untuk bisa memudahkan pemanfaatan kayu eks illog bagi kepentingan nelayan-nelayan lokal.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gayus Tertawa Ditanya Soal Istri Hamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler