Fadel Muhammad: Saya Tidak Mau Bangsa Indonesia Terpecah Belah

Selasa, 19 April 2022 – 13:19 WIB
Wakil Ketua MPR Prof Fadel Muhammad (kanan) di acara sosialisasi Empat Pilar MPR di Majelis Qasidah Burdah Ar Rayhan di Gorontalo, Senin (18/4) petang. Foto: Dokumentasi Humas MPR

jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR Prof Fadel Muhammad menegaskan Empat Pilar MPR sangat penting disosialisasikan agar menjadi pegangan bagi masyarakat Indonesia ke depan.

“Kami ingin menjaga keempat fondasi bangsa ini,” kata Fadel Muhammad dalam sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Majelis Qasidah Burdah Ar Rayhan di Gorontalo, Senin (18/4) petang.

BACA JUGA: Fadel Muhammad Menjadi Penguji Eksternal Disertasi Hamim Pou

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menyampaikan MPR memiliki tugas dan kewenangan.

Salah satu tugasnya memperkuat fondasi bangsa, yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

BACA JUGA: Peringati Hari Patriotik 23 Januari, Fadel Muhammad: Generasi Muda Harus Bangun Bangsa

“Jika ada undang-undang yang bertentangan dengan UUD 1945, maka itu bisa dibatalkan, disesuaikan atau direvisi," terangnya.

Pondasi bangsa yang ketiga, kata Fadel, yaitu NKRI sebagai bentuk negara.

BACA JUGA: MPR Minta Sri Mulyani Dicopot, Ferdinand: Fadel Muhammad Offside

Keempat, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang artinya meskipun bangsa ini berbeda suku, agama, dan lainnya, tetapi tetap menyatu.

“Keempatnya menjadi fondasi bangsa kita,” tegas Fadel.

Fadel menambahkan untuk menyosialisasikan empat pilar pondasi bangsa tersebut, MPR telah menerbitkan seperangkat buku materi sosialisasi.

“Melalui sosialisasi ini, kami tidak mau bangsa Indonesia terpecah belah. Kami juga tidak mau bangsa kita tidak mempunyai ideologi. Kami tidak mau bangsa kita tidak punya fondasi undang-undang yang menjadi pegangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” urainya.

Kepada peserta sosialisasi, Fadel mengingatkan bahwa dalam hidup ini harus bisa bermanfaat untuk orang banyak.

“Saya terus berusaha agar saya tetap bermanfaat, berbuat yang terbaik dan berguna bagi banyak orang,” kata mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu.

Fadel menceritakan selama dua periode menjabat Gubernur Gorontalo telah berupaya memajukan daerah.

Upaya itu membuat pemerintah Gorontalo mendapatkan tiga penghargaan.

Pertama, penghargaan ketahanan pangan abadi yang diperoleh saat Fadel menjabat gubernur selama tiga tahun.

Tahun berikutnya, Pemprov Gorontalo melalui kepemimpinannya kembali mendapatkan penghargaan itu.

"Saya mendapatkan tiga kali berturut-turut penghargaan ketahanan pangan abadi,” sebutnya

Pemprov Gorontalo juga mendapat penghargaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai penyelenggara keuangan pemerintahan daerah terbaik.

“Saya yang mempelopori pembentukan Badan Keuangan Daerah (BKD). Gorontalo adalah provinsi baru yang pertama kali membentuk BKD. Banyak pemerintah provinsi lain studi banding keuangan daerah ke Gorontalo,” katanya.

Ketiga, semasa menjadi Gubernur Gorontalo telah berhasil menurunkan angka kemiskinan.

“Dulu kemiskinan di Gorontalo sebesar 45 persen. Ketika saya selesai menjadi gubernur, angka kemiskinan tinggal 18 persen," bebernya.

Prestasi yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Gorontalo mengantarkan Fadel Muhammad memenangkan pilkada untuk masa jabatan gubernur periode keduanya dengan 82 persen suara.

"Dua kepala daerah yang mendapat 82 persen suara atau lebih, yaitu Gubernur Gorontalo dan Wali Kota Solo (Joko Widodo),” ungkapnya.

Sosialisasi Empat Pilar MPR ini dihadiri Hana Hasanah Shahab, dan tiga orang narasumber, yaitu Hasan Shahab (Staf Ahli Wakil Ketua MPR), Sriyani Hadju (aktivis perempuan Gorontalo), dan H Niko Ismail (Wakil Ketua Forum Pondok Pesantren Provinsi Gorontalo). (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler