Fadel Tawarkan Paket Wirausaha

Selasa, 13 April 2010 – 20:31 WIB
JAKARTA - Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan usaha maksimal untuk kepentingan pemberdayaan nelayan, pembudidayaan ikan, masyarkat kelautan dan perikanan lainyaDiantaranya adalah melakukan terobosan dengan mengusulkan perubahan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 yakni menambah alokasi anggaran sebesar Rp395 milir

BACA JUGA: Antasari Masih Optimis Bebas

Selain langkah tersebut akan terus dilakukan evaluasi anggaaan agar lebih bermanfaat untuk memberdayakan masyarakat kecil yang selanjutnya dilakukan realokasi terhadap anggaran yang sudah ada.

Hal tersebut dikatakan Menteri KKP, FadelMuhammad saat Rapat Kerja (raker) dengan komisi IV DPR RI, Selasa (13/4)
Dia mengatakan bahwa langkah tersebut layak dianggap terobosan, karena tidak dilakukan oleh kementerian atau lembaga negara lainnya.

:TERKAIT ‘’ Anggaran yang diusulkan ini tentu betul-betul yang menyentuh rakyat, seperti pemberian paket usaha budidaya terhadap para wirausaha muda sebanyak 16.820 paket, percetakan 500 unit kolam ikan lele, pemberian bantuan 4000 paket ikan Pakan dari manggot kelapa sawit untuk bididaya ikan serta pemberian bantuan 40 unit mesin pembuat Pakan

BACA JUGA: Birokrasi Jadi ATM Parpol

Sebagaiman kita ketahu pakan merupakan bagian yang sangat berarti dalam produksi perikanan budidaya,’’ terang Fadel.

Sulain perubahan dan relokasi anggaran tadi adalah untuk memperjuangkan program andalan yang terkenal dengan sebutan Minapolitan, yakni penciptaan sentra-sentral pengembangan ekonomi KP dari hulu sampai hilir, mulai dari sektor pembenihan pengadaan prasarana, dukungan produksi sampai dengan pemasaran
‘’ Dengan demikian diharapakan terobosan berupa usulan penambahan dan relokasi anggaran ini dapat memacu produksi dan yang lebih penting lagi meningkatakan lkesejahteraan masyarakat kecil, terutama nelayan, pembudidayaan dan pengolah ikan,’’ sebutnya

BACA JUGA: KKP Butuh Rp 50 Miliar Bebaskan Tanah Kantor Baru

(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyakit Birokrasi Dorong Ekonomi Biaya Tinggi


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler