jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai figur Presiden Amerika Serikat yang baru, Donald Trump, sedikit banyak memberikan dampak terhadap hubungan negara adikuasa itu dengan Indonesia.
Namun, terpilihnya calon Partai Republik itu menurut Fadli, lebih baik dibanding calon yang diusung Partai Demokrat, Hillary Clinton. Dengan dipimpin pengusaha properti itu, maka kerjasamanya lebih ke arah bisnis dan entrepreneur.
BACA JUGA: Konsisten Raup Wisman Tiongkok, Kemenpar Raih Penghargaan China Travel Award 2016
Apalagi, kata Fadli, Trump sendiri menyatakan bahwa ia akan menjadi seorang builder (pembangun).
Sementara bila Hillary yang terpilih, maka ia akan turut campur dalam urusan seperti di Timur Tengah.
BACA JUGA: KPK Usut Pihak Lain Dalam Korupsi e-KTP
Bahkan, bukan tidak mungkin Hillary juga ikut campur urusan Papua.
"Jadi, Donald Trump menang jauh lebih bagus bagi Indonesia. Dia tidak akan ikut campur dalam urusan luar negeri kita ketimbang Hillary yang jadi," ujar Fadli melalui sambungan telepon, Rabu (9/11).
BACA JUGA: Empat Anggota DPR Diadukan ke MKD, Ada Nama Ruhut Lagi
Pemerintah Indonesia, kata politikus Gerindra itu, harus bisa memainkan peran politik maupun ekonomi yang berimbang dengan negara-negara besar.
Bila belakangan lebih condong ke Tiongkok, maka ke depan harus lebih seimbang.
"Kita harus berimbang, nggak boleh hanya ke China (Tiongkok-red), Amerika, tapi ke semua negara-negara besar punya hubungan baik kita harus berimbang. Yang paling penting kita mendapat keuntungan untuk kepentingan nasional kita," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Trump Terpilih, Ini Pengaruhnya ke Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi