Fadli Zon Ingatkan Pemerintah Cegah Kasus Ahok Jadi Isu Internasional

Rabu, 02 November 2016 – 22:55 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan bahwa kasus dugaan penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Basuki T Purnama alais Ahok harus benar-benar menjadi pelajaran bagi Indonesia.

Menurut Fadli, isu agama memang sensitif. Namun, politikus Gerindra itu menegaskan bahwa Indonesia harus tetap utuh di tengah kemajemukan.

BACA JUGA: Menteri Asman Dorong Taspen Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat

"Kita bangsa yang majemuk. Dari yang berlatar belakang agama, ras, etnis suku, golongan. Itu hal sensitif terkait agama, karena agama universal. Islam, Kristen, Yahudi, Hindu Budha dan sebagainya itu universal. Pemeluknya lintas negara," katanya di Jakarta, Rabu (2/11).

Sebagai pimpinan dewan, Fadli memang tidak menginginkan urusan dalam negeri Indonesia dicampuri pihak luar. Namun ketika sudah menyangkut agama, katanya, protes dari umat beragama di negara lain pun memang ada.

BACA JUGA: Polri Siapkan Tim Khusus untuk Cokok Perusuh di Demo 4 November

Dia lantas mencontohkan kasus majalah Charlie Hebdo di Prancis yang pernah membuat kartun tentang Nabi Muhammad. Protes juga datang dari negara lain terhadap pengelola majalah satire itu.

Fadli pun berharap kasus Ahok tidak mendunia. Hanya saja, dia juga meminta pemerintah bertindak.

BACA JUGA: Pak SBY, Ini Ada Saran dari Bang Ruhut

"Kita tidak mau ini menjadi kasus yang menginternasional. Pemerintah secepatnya harus melakukan proses hukum yang adil dan menegakkan hukum seadil-adilnya. Ini jalan yang paling singkat dan paling beradab yang bisa memulihkan suasana yang sekarang dianggap ada kegaduhan," jelasnya.

Terkait Aksi Bela Islam II pada Jumat lusa (4/11) yang rawan diisukan bakal ditunggangi teror, Fadli masih yakin bahwa itu tidak benar. Sebab, unjuk rasa akan dihadiri juga oleh Ibu-ibu pengajian, hingga sejumlah tokoh agama maupun nasioanlis.

“Tidak perlu ditakuti. Kita sudah berdemokrasi secara bebas 18 tahun sejak 1998. Bukan hari ini ada demo besar. Berkali-kali. Karena itu nggak perlu dibesar-besarkan. Demonstrasi harus dikawal dengan baik jangan ditakut-takuti," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Polisi Pantau Pengedar Foto Tangkap Ahok dari Suriah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler