jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean merespons politikus Partai Gerindra Fadli Zon yang meminta Densus 88 Antiteror Polri dibubarkan.
Ferdinand menilai bahwa ide anggota Komisi I DPR itu menyesatkan.
BACA JUGA: Ferdinand Menduga Inilah Target Irjen Napoleon Bicara soal Akidah, Lumayan Tajam
"Ini satu gagasan ide yang menurut saya adalah kekeliruan besar dan menyesatkan," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Kamis (7/10).
Mantan kader Partai Demokrat itu meminta Polri mengabaikan gagasan Fadli Zon tersebut.
BACA JUGA: Irjen Toni Harmanto Perintahkan Jajaran Tangkap Pemodal Tambang Ilegal
"Saya berharap Polri mengabaikan pendapat ini, dianggap saja Fadli Zon ini sedang melucu tetapi tidak lawak," ujar Ferdinand.
Sebelumnya, Fadli Zon menyarankan Densus 88 Antiteror Polri dibubarkan.
BACA JUGA: Brigjen TNI Yusuf, Putra Papua yang Menjadi Komandan Upacara Pengukuhan Komcad
Mantan wakil ketua DPR itu menilai Densus 88 terkesan menjadikan urusan teroris sebagai komoditas.
Pernyataan Fadli tersebut menanggapi narasi dari pejabat Densus 88 bahwa kelompok Taliban di Afghanistan menginspirasi teroris di tanah air.
"Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau islamofobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tetapi jangan dijadikan komoditas," tulis eks Wakil Ketua DPR RI itu melalui Twitter akun @fadlizon seperti dilihat jpnn.com, Rabu (6/10). (cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Boy
Reporter : Dean Pahrevi