jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut menyoroti tingkah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar meminta Menteri BUMN mengganti Direktur Utama maskapai Garuda Indonesia Arif Wibowo.
Menurut Fadli, permintaan itu berlebihan. "Saya kira kalau dia (Marwan-red) minta direksi Garuda diganti ya lebay lah itu. Nggak perlu itu. Seharusnya dia yang interospeksi," kata Fadli di gedung DPR Jakarta, Jumat (26/2).
BACA JUGA: Tes Urine Anggota DPR Sebaiknya Dadakan
Politikus Partai Gerindra itu sudah mengetahui informasi bahwa Menteri Marwan kesal karena ditinggal salah satu maskapai terbaik nasional itu ketika ingin terbang ke Yogyakarta. Tapi, itu terjadi karena menteri dari PKB itu terlambat tiba di bandara.
"Kalau itu seharusnya jangan marah-marah dong. Kan kesalahan sendiri. Kalau tidak mau terlambat ya harus dipersiapkan. Saya kira itu tidak pantas," tegas Fadli.
BACA JUGA: Pemalsuan Tanda Tangan Papa Novanto, MKD Intip CCTV
Seharusnya, kata Fadli, tidak boleh lah dibedakan antara pejabat dan bukan pejabat karena maskapai Garuda Indonesia itu milik publik.
"Nggak bisa kemudian harus mengikuti waktu bahkan mendelay pesawat. Kalau dia terlambat ya next flight. Nggak usah lebay. Tidak perlu marah-marah seperti itu yang akan merugikan diri sendiri." pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Terus Dalami Kasus DWP, KPK Periksa Eks DPRD Maluku
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Buwas Diprotes Dubes Pakistan...Kenapa Ya?
Redaktur : Tim Redaksi