Fahri Hamzah: Jangan Meremehkan Hilangnya Nyawa

Minggu, 12 Mei 2019 – 18:30 WIB
Fahri Hamzah. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah prihatin dengan banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat menjalankan tugas penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019. Fahri pun mendorong mengungkap penyebab wafatnya ratusan petugas, termasuk ribuan lainnya yang menderita sakit.

“Untuk nyawa anak bangsa kita harus berani melupakan perbedaan...,” kata Fahri lewat akun Twitter-nya, @fahrihamzah, Minggu (12/5).

BACA JUGA: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Fahri Hamzah: Ada Apa dengan Bangsa Kita?

Fahri menambahkan, tidak perlu takut melakukan investigasi penyebab kematian petugas KPPS tersebut.  Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan, selain keluarga korban, publik tentu membutuhkan penjelasan.

BACA JUGA: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Fahri Hamzah: Ada Apa dengan Bangsa Kita?

BACA JUGA: Bawaslu Minta Kasus Petugas KPPS Meninggal Tidak Dipolitisasi

“Kenapa harus ada yang takut dengan Investigasi terhadap kematian? Selain keluarga korban, Bukankah kita semua memerlukan penjelasan? Karena di negeri ini tidak boleh ada 1 nyawa melayang tanpa alasan...itulah doktrin keselamatan, ketika nyawa manusia kita anggap paling mahal,” cuit Fahri lagi.

Mantan aktivis mahasiswa 1998 itu mengingatkan, jangan pernah meremehkan hilangnya satu nyawa manusia.  Dia menegaskan, satu nyawa manusia sangat berharga.

BACA JUGA: Ketua KPU: Kabar Petugas KPPS Meninggal Diracun Hoaks

“Kita harus secara terus menerus meyakinkan bangsa ini bahwa 1 nyawa itu mahakarya. Seperti agama menempatkannya di tempat paling tinggi sehingga keselamatan manusia adalah prioritas kita. Kita jangan biarkan sikap masa bodoh apalagi meremehkan hilangnya nyawa. Bahaya!” paparnya.

BACA JUGA: Sudah 469 Petugas KPPS yang Meninggal, Benarkah ada yang Diracun? Ini Jawaban KPU

“Kematian, oleh sebab yang tidak wajar harus membelalakkan mata bangsa kita. Itu pertanda hidupnya “sila kemanusiaan” sebagai komitmen besar bangsa kita kepada nyawa. Sikap sensitif  terhadap nyawa adalah sikap yang paling bisa menjelaskan watak kita sebagai bangsa cinta damai,” lanjut Fahri.

Seperti diberitakan, berdasar data KPU hingga Jumat (10/5) pagi, jumlah petugas KPPS meninggal sudah mencapai 469 orang. Selain meninggal dunia, terdapat 4602 lainnya yang dilaporkan sakit. (boy/jpnn)

Simak Juga Video Pilihan Redaksi :

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PAN Nilai Investigasi dari Kemenkes Terlambat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler