jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Presiden Joko Widodo belakangan ini agak emosional. Namun, Fahri tak mengetahui penyebab presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menjadi sering terlihat agak marah.
“Sebagai pembaca gestur, Pak Jokowi tidak serileks dulu,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).
BACA JUGA: Keakraban Fahri & Tompi setelah Twitwar soal Ratna Sarumpaet
Mantan wakil sekretaris jenderal PKS itu mengaku sudah sejak lama mewanti-wanti Jokowi agar tidak terlena oleh pujian dari orang-orang sekitar. Fahri menegaskan, Jokowi harus mencintai orang yang kritis dan suka berpendapat.
“Cintailah orang yang kritis, yang suka berpendapat beda, orang yang ngomong pahit tapi menyampaikan kebenaran daripada orang yang bermanis-manis tapi semua isinya bohong sehingga di ujung-ujung jadi masalah,” kata Fahri.
BACA JUGA: Ingin Ahokers Pilih Jokowi, Ahok Isyaratkan Masuk ke PDIP
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menambahkan, jika Jokowi tetap tenang seperti dulu maka rakyat yang melihatnya pun merasa memperoleh ketenangan. Karena itu Fahri mengingatkan Jokowi agar tetap bersikap seperti dulu.
“Itulah bahayanya kekuasaan itu, apalagi dalam kultur kita asal bapak senang. Padahal lebih baik mendengar orang yang berkata pahit,” katanya.
BACA JUGA: Banyak Pihak Incar Gedung Lama KPK, Agus Lapor ke Jokowi
Lebih lanjut Fahri mengatakan, Jokowi sebenarnya tidak akan marah jika disodori fakta yang sebenarnya. Fahri menduga orang di sekitar Jokowi lama-lama tidak berkata apa adanya lagi sehingga salah dalam memberi persepsi.
“Sehingga Pak Jokowi kelihatan gusar dengan keadaan. Jadi, santai saja, pemilu dari dulu juga begini yang penting jawab persoalan dengan jujur,” ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Masih Berencana, Jokowi Sudah Mewujudkannya
Redaktur & Reporter : Boy