jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bahwa manuver membentuk DPR tandingan bakal berdampak terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Fahri, akan sulit bagi KIH untuk mendukung program-program Jokowi jika DPR dalam kondisi terpecah.
Fahri mencontohkan visi kemaritiman yang diusung Jokowi. Politikus PKS itu menyebut visi maritim Jokowi itu sangat layak untuk didukung oleh DPR.
BACA JUGA: Priyo tak Ingin Golkar Turun Kelas
"Saya pribadi anggap ini ide revolusioner, tapi tanpa persatuan tidak akan bisa mewujudkan ide itu," kata Fahri saat konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10).
Fahri mengatakan, selama ini pembangunan selalu terfokus di darat. Namun ternyata, hasilnya tidak maksimal. Karena itu, visi kemaritiman Jokowi bisa jadi pemecahan bagi masalah Indonesia.
BACA JUGA: Nama Boleh Kabinet Kerja, Semangat Tetap Harus Trisakti
Lebih lanjut Fahri yang juga Wasekjen PKS itu menegaskan, pimpinan DPR telah menunjukan itikad baik untuk mendukung pemerintahan. Mulai dari pelantikan presiden, sampai pembentukan kementerian baru tidak pernah dipersulit.
Karenanya, kekhawatiran DPR ingin menjegal pemerintah sangat tidak beralasan. "Ini negara, jangan main-main. Mari kita fokus berbicara dukung Jokowi-JK," pungkasnya.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Bela Arsyad, Fadli Zon Dinilai Bermotif Politis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan Dewan hanya Pentingkan Kelompok
Redaktur : Tim Redaksi