jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan bahwa partainya harus menang di pemilihan umum jika tidak ingin turun kelas. Karenanya, Calon Ketua Umum Partai Golkar ini mengingatkan jangan sampai kader-kader partai berlogo pohon beringin itu salah memilih pimpinan yang tak bisa memenangkan pemilu lagi.
"Ini yang harus kita sadari sebagai pimpinan Partai Golkar dari pusat hingga daerah," kata Priyo saat bersilaturahim dengan ketua DPD I dan ketua DPD II se-Jawa Barat, di Bandung, Jumat (31/10).
BACA JUGA: Nama Boleh Kabinet Kerja, Semangat Tetap Harus Trisakti
Priyo menyampaikan hal tersebut karena dalam tiga pemilu terakhir kursi Golkar di DPR RI terus menurun. Bahkan, kata Priyo, hasil Pemilu 2014 adalah bencana paling memukul mental kader Golkar.
Hal ini karena perolehan kursi Golkar di DPR RI turun tajam menjadi 91. "Dan untuk pertama kalinya dalam Pilpres, Partai Golkar secara resmi gagal mengusung calon presiden sendiri," kata Priyo.
BACA JUGA: Bela Arsyad, Fadli Zon Dinilai Bermotif Politis
Menurutnya, kondisi seperti ini merupakan warning yang harus diwaspadai seluruh jajaran partai. Dia menegaskan, jika kondisi ini terulang lagi maka Golkar dikhawatirkan akan turun kelas. "Kalau kita tidak hati-hati, Golkar bisa turun kelas dari partai gajah menjadi partai papan menengah, atau bahkan lebih kecil lagi," kata bekas Wakil Ketua DPR RI ini.
Karenanya, Priyo menyatakan, Golkar membutuhkan pemimpin yang bisa mengembalikan kejayaannya. "Golkar butuh figur yang fresh dan enerjik yang memiliki bakat memimpin, yang mampu membawa Golkar bangkit di Pemilu 2019," ungkapnya.
BACA JUGA: Pimpinan Dewan hanya Pentingkan Kelompok
Tantangan Golkar di Pemilu 2019, menurut Priyo. sangat berat. Pada Pemilu 2014, pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) akan dilakukan secara serentak. Dengan pemilu serentak pilpres dan pileg maka figur pimpinan parpol akan menjadi salah satu kunci keberhasilan.
Silaturahim Ketua-Ketua DPD Golkar Jawa Barat dengan Priyo Budi Santoso berlangsung di hotel Grand Aquila, Bandung. Pertemuan ini dihadiri oleh 27 ketua-ketua DPD, serta ormas pendiri dan didirikan.
Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Jabar MQ Iswara mengatakan DPD-DPD di Jabar ingin mengetahui visi dan misi yang disampaikan oleh calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso. "Biar lebih kenal. Kan istilahnya tak kenal maka tak sayang," cetus Iswara ketika memperkenalkan Priyo Budi kepada seluruh pimpinan DPD II Jabar yang hadir.
Persaingan menuju ketua umum Partai Golkar kembali menghangat. Pada Kamis (30/10), Tujuh calon ketum, yaitu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Erlangga Hartarto, Agus Gumiwang, MS Hidayat, Hajriyanto Tohari, Zainudin Amali membuat pernyataan bersama.
Dalam acara yang dihadiri Akbar Tandjung itu, mereka meminta agar Munas Golkar yang demokratis, jujur, adil, terbuka. Termasuk meminta agar tidak boleh ada tekanan untuk mendukung satu kandidat yang disertai intimidasi (ancaman) sanksi atau pemecatan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Eks Wali Kota Bekasi
Redaktur : Tim Redaksi