jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait ledakan dahsyat di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Tangerang, Banten, yang menyebabkan 48 korban jiwa.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendesak agar dua kementrian yakni Kementerian Perindustrian dan Kementerian Tenaga Kerja diberikan teguran keras.
BACA JUGA: Anies Tutup Alexis, Fahri Hamzah Sampaikan Pesan Begini
“Saya kira Kementerian Perindustrian yang harusnya mengurusi urusan standar industrinya itu. Dan tentu di dalam ada urusan dengan Kementerian Ketenagakerjaan itu harus rapat,” kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (30/10).
Fahri menyatakan, ini bukanlah kejadian pertama yang menimpa pabrik. Terutama pabrik petasan.
BACA JUGA: Fahri: Jangan-jangan Niatnya Cuma Ingin Bubarkan HTI
“Setahu saya pabrik kembang api itu adalah pabrik yang sering terbakar karena ada barang-barang yang gampang terbakar dan meledak,” katanya.
Dia mengaku tidak tahu struktur industrinya. Fahri berpendapat pabrik kembang api itu adalah industri rumahan dengan standar keamanan dan ketenagakerjaan yang sangat rendah.
BACA JUGA: DPR Desak Menaker Lebih Cekatan Periksa Izin PT PBCS
“Terbukti mempekerjakan anak-anak dan sebagainya,” ungkanya.
Fahri berujar mungkin saja di pabrik kembang api itu yang investasi mungkin kalangan bawah, usaha kecil atau malah cenderung seperti informal. Biaya produksi juga rendah.
Karena itu semua standar keamanan, kenyamanan keselamatan kerja di industri besar tidak ada di situ.
“Padahal, dari kenyataan ini berkali-kali sudah meledaknya korbannya itu sangat banyak gitu ya. Makanya pemerintah mengambil keputusan yang keras tentang ini, begitu loh,” katanya.
Menurut dia, standar keamanan, kenyamanan, dan kerja secara umum harus jelas. “Kalau dilihat dari foto di atas itu kayaknya kawasan kumuh yang betul-betul tidak ada pengaturannya atau manajemennya,” ungkapnya.
Fahri mengatakan, kalau ada ledakan di pabrik petasan lagi, beri peringatan saja ke beberapa menteri terkait. “Dia harus dipecat saja,” katanya.
Dia mengatakan, kepala daerah dan juga pejabat teknis yang mengurusi kepala-kepala dinas itu harusnya dipecat.
“Karena dia membiarkan standar industri yang membahayakan nyawa. Tidak boleh dibiarkan begini ini,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dede Yusuf: Pemilik Pabrik Petasan Harus Bertanggung Jawab
Redaktur & Reporter : Boy