jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyindir sikap Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berputar-putar ihwal Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu justru mempersilakan fraksinya untuk bergabung dengan Pansus Angket KPK yang masa kerjanya telah diperpanjang.
“Silakan, PKS kalau mau masuk besok bagus, kalau mau masuk. Jangan seperti ini, muter-muter,” katanya usai memimpin paripurna DPR yang salah satunya pengambilan keputusan menolak atau tidak laporan hasil kerja Pansus Hak Angket KPK, Selasa (26/9) di gedung parlemen, Jakarta.
Seperti diketahui, PKS menolak langkah DPR membentuk Pansus Angket KPK. Karena itu, PKS juga tak menempatkan kadernya untuk duduk di pansus pimpinan Agun Gunandjar itu.
BACA JUGA: DPR vs KPK, Didi: Saat Tepat Bagi Jokowi Menebus Utang Janji
Fahri mengingatkan PKS untuk mengingat peristiwa ketika partai pimpinan Sohibul Iman itu dicak-acak KPK jelang Pemilu 2014. Kala itu, KPK mendatangi kantor DPP PKS untuk menangkap Luthfi Hasan Ishaaq terkait kasus suap kuota impor daging sapi.
“Sampai hari ini tidak ada satu pun pejabat yang mengeluarkan izin impor (pejabat Kementan, red) menjadi tersangka. Ini karangan semua orang-orang itu,” katanya.
Karena itu Fahri mengingatkan pimpinan PKS sekarang ini perlu mendengar apa yang terjadi. Dia menegaskan, jangan terbiasa membohongi hati nurani.
BACA JUGA: Fahri Buru-buru Setujui Laporan Pansus Angket KPK, Ada Apa?
“Kami tahu bagaimana marahknya kader. Sekarang saya tanya berapa perak kerugian negara? Kalau ada saya bayar kerugian itu beribu-ribu kali lipat,” kata politikus PKS asal Nusa Tenggara Barat itu.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Banjir Interupsi Warnai Paripurna Laporan Pansus Angket KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Rekomendasi Pansus Angket Berpotensi Lumpuhkan KPK
Redaktur & Reporter : Boy