jpnn.com - jpnn.com - Ketua Tim Pengawas Tenaga Kerja Indonesia (Timwas TKI) DPR, Fahri Hamzah menilai pemerintah tidak memiliki konsep dalam penempatan TKI di luar negeri.
"Pemerintah ini masih bingung tidak punya konsep tentang bagaimana alur dari pra penempatan tenaga kerja, pada saat tenaga kerja ditempatkan dan pasca penempatan," kata Fahri, usai pertemuan dengan organisasi buruh migran di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (31/1).
BACA JUGA: Usai Bertemu Fahri Hamzah, Perwakilan TKI Bilang Begini
Padahal, kata politikus PKS ini, 65 persen persoalan TKI terjadi sebelum mereka dipekerjakan ke negara lain.
Bahkan dia menyebut pada posisi itu lah awalnya terjadi perdagangan manusia, manupulasi usia, hingga minimnya pembinaan.
BACA JUGA: Rieke: 45 TKI di Arab Saudi Menunggu Diselamatkan
"Orang tidak ditraining, tidak punya pengetahuan tentang hidup dengan orang lain di negara orang lain dan seterusnya. Ini kan karena negara tidak memfasilitasi pra penempatan dengan baik," tegas dia.
Karena itu, dia bertekad bersama Timwas TKI DPR, menuntaskan beragam persoalan ketika pra penempatan TKI, disusul penempatan dan pascapenempatan.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Tuding AS Melanggar HAM
Wakil Ketua DPR ini juga menyoroti moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi, yang terindikasi menjadi pemicu maraknya human trafficking berkedok pengiriman TKI seperti yang baru-baru ini diungkap KJRI di Jeddah.
"Orang dijual melalui mekanisme seoalah-olah bekerja pada perusahan, jadi cleaning service. Begitu kita cek tidak, mereka jadi PRT. Ini yang harus diselesaikan," pungkas politikus asal NTB ini.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedas, Fahri Hamzah Mengkritik OTT KPK ke Patrialis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam