Fairwork Indonesia Rating 2023, 10 Platform Tidak Maksimal Menjamin Para Pekerja, Gawat!

Jumat, 15 September 2023 – 09:06 WIB
Nur Huda selaku peneliti CIPG dan Team Leader Fairwork mengungkapkan dari 10 platform yang dievaluasi tahun ini, tidak ada yang tampil optimal dalam menjamin standar kerja layak bagi para pekerjanya. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG) bersama Fairwork Project melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kondisi kerja di ekonomi kerja platform Indonesia tahun 2023.

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kondisi kerja pekerja platform cenderung stagnan dan malah melemah dari sisi ekonomi. 

BACA JUGA: WhatsApp Tengah Menyiapkan Fitur Pesan Lintas Platform

Tahun ini, CIPG bersama Fairwork Project kembali merilis Fairwork Indonesia Rating 2023 yang merupakan laporan hasil riset mengenai kondisi kerja pekerja berbasis platform digital. 

Sebagai informasi, Fairwork Indonesia Rating 2023 merupakan hasil riset ketiga dari inisiatif fairwork di Indonesia yang sudah dimulai sejak 2021.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Memasuki Ruang 48 Gedung KPK, Ada yang Lucu

Nur Huda selaku peneliti CIPG dan Team Leader Fairwork Indonesia mengungkapkan diskusi mengenai kerja platform idealnya tidak lagi terbatas pada ojek online dengan platform transportasi semata.

Namun, perlu melihat kerja platform sebagai sebentuk pola hubungan kerja baru yang menggunakan teknologi aplikasi digital untuk sarana menghubungkan antara permintaan konsumen dengan pekerja platform sebagai penyedia jasa. 

BACA JUGA: Apakah Honorer K2 Berijazah SMA Bisa jadi PPPK? Anggota DPR pakai Kata Zalim

"Hasil evaluasi tahun ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan jangka panjang dan keadilan ekonomi kerja platform di Indonesia, khususnya dari sisi pekerja," tutur Nur Huda saat peluncuran Fairwork Indonesia Rating 2023 di Jakarta, Kamis (14/9).

Akan tetapi, Nur Huda menyebut belum banyak yang melihat hal itu sebagai isu serius dan mendesak untuk diselesaikan.

Fairwork Indonesia Rating 2023 menyajikan hasil riset mengenai kondisi kerja pekerja platform di Indonesia yang mengkaji tantangan yang dihadapi pekerja platform dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kondisi kerja mereka.

Nur Huda mengatakan poin utama dari evaluasi tahun ini menunjukkan bahwa praktik ketidakadilan masih terjadi dalam hubungan kerja ekonomi platform. Dari 10 platform yang dievaluasi tahun ini, tidak ada platform yang tampil optimal dalam menjamin standar kerja layak bagi para pekerjanya.

"Absennya kerangka regulasi turut menjadi penyebab yang melanggengkan ketidakadilan tersebut," tegasnya.

Penilaian ini didasarkan pada lima prinsip Fairwork, yaitu Fair Pay (Upah yang Layak), Fair Conditions (Kondisi Kerja yang Layak), Fair Contracts (Kontrak yang Adil), Fair Management (Manajemen yang Adil), dan Fair Representation (Representasi yang Adil) yang menghasilkan skor-skor untuk berbagai platform. 

Laporan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan rekomendasi yang berharga bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat serta merekomendasikan langkah-langkah yang perlu diambil oleh para pemangku kepentingan untuk memperbaiki situasi kerja platform.

Pada kesempatan sama, Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda Aris Triwidianto mengatakan pekerja platform ini kalau dilihat dari hubungan kerja mencakup beberapa hal, yaitu itu ada perintah, pekerjaan, dan upah. 

"Kami di Kementerian Ketenagakerjaan masih mencoba mengkaji bahwa dalam hal ini adalah hubungan kemitraan. Inilah yang menjadi tantangan untuk kami ke depannya.,” ungkap Aris Triwidianto.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Lily Pujiati mengungkapkan untuk menjamin hak setiap warga negara mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan, mereka berharap agar status pengemudi ojek online/kurir diakui sebagai hubungan kerja, bukan hubungan kemitraan. 

"Kami berharap setiap pengemudi ojek online/kurir mendapatkan hak-hak sebagai pekerja sesuai dengan undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia," pintanya.

Sebagai informasi, Fairwork Indonesia Rating 2023 merupakan laporan ketiga inisiatif Fairwork di Indonesia setelah sebelumnya dijalankan oleh Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada. Fairwork telah merilis berbagai laporan yang dapat diunduh di https://fair.work/en/ratings/indonesia/. 

Saat ini, Fairwork tengah melakukan evaluasi kerja platform di 38 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Afrika, Amerika Selatan dan Amerika Utara. 

Nur Huda mengungkapkan harapannya agar laporan terbaru ini menjadi referensi sekaligus pemantik bagi para pemangku kepentingan untuk dapat melanjutkan diskusi mengenai ekonomi kerja platform. 

"Kami percaya bahwa kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan dapat mendorong perubahan positif. bagi kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan ekonomi kerja platform," pungkas Nur Huda. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler