jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mendukung penerapan e-voting atau pemilihan elektronik, yang diusulkan Kemenkominfo.
“Di era industri 4.0 dan society 5.0 ini, e-voting adalah keniscayaan,” tutur Arif dalam keterangan persnya, Senin (28/3).
BACA JUGA: Siap-Siap! Indonesia Memasuki Peradaban Baru Dunia Penyiaran
Menurut dia, ada beberapa manfaat jika Pemilu diselenggarakan secara e-voting. Sebab, penghitungan suara jauh lebih transparan dibandingkan cara konvensional.
Selain itu, lanjut Arif, penghitungan e-voting lebih ramah dan membuat kinerja petugas KPPS ringan.
BACA JUGA: Di Jambore Buruh Nasional, Presiden PKS Berkomitmen Kawal Kesejahteraan Pekerja
Hal itu bisa menghindarkan jatuhnya korban jiwa petugas TPS saat penghitungan seperti pada pemilu 2019 lalu.
"Tidak seharusnya pesta demokrasi justru memakan korban jiwa,” kata Arif.
BACA JUGA: Percepatan Transformasi Digital, Kominfo Gandeng Asosiasi Healthteach Indonesia
Meski begitu, pemerintah perlu memastikan beberapa hal demi melaksanakan pemilihan melalui e-voting.
Misalnya, menyediakan infrastruktur teknologi informasi yang baik dan undang-undang agar hasil e-voting sah.
Berikutnya, harus ada audit sistem elektronik e-voting yang transparan dan memublikasikan tata cara pemilihan elektronik itu.
“Harus pula terintegrasi dengan sistem dukcapil, biometrik pemilih untuk verifikasi dan validasi pemilih,” kata Arif.
Perihal kekhawatiran manipulasi dalam sistem e-voting, menurut Arif, saat ini telah ada teknologi blockchain, yang dapat menjamin keamanan suara pemilih.
“APJII sebagai penyedia IIX dapat menjadi mendukung sistem e-Voting berbasis blockchain dengan cara penempatan Server Node Blockchain di node IIX, " tuturnya.
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate mengusulkan agar pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menerapkan sistem internet voting atau e-voting.
Menurut Johnny, sistem pemungutan suara Pemilu dengan e-voting sudah banyak dilakukan di beberapa negara.(ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu 2024 dengan Sistem e-Voting, Ganjar Pranowo: Percaya apa Enggak?
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan