Faktanya, Kiai Ma'ruf Justru Didoakan Penyandang Disabilitas

Senin, 19 November 2018 – 23:40 WIB
PESONA TOBA: KH Ma'ruf Amin saat menikmati keindahan Danau Toba di sisi Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (6/10). foto: TKN Jokowi - Ma'ruf

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Afriadi Rosdi ikut angkat bicara terkait langkah dua pihak melaporkan calon wakil presiden Ma'ruf Amin ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beberapa waktu lalu.

Cawapres yang mendampingi capres Joko Widodo di Pilpres 2019 itu dilaporkan ke Bawaslu terkait ucapan 'budek-buta', bagi mereka yang tidak bisa melihat prestasi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) selama ini.

BACA JUGA: Pengamat: Budek dan Buta Adalah Diksi Allah SWT

Masing-masing dilaporkan Yogi Madsuni dari Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia dan Persatuan Aksi Sosial Tuna Netra Indonesia (Pasti), pada Kamis (15/11) lalu. Sebelumnya juga dilaporkan seorang warga bernama Bonny Syahrizal, didampingi advokat Senopati 08, Rabu (14/11).

"Saya tidak tahu pasti apakah pelaporan terhadap Kiai Maruf Amin terkait diksi 'budek-buta' adalah pergerakan murni atau mobilisasi. Hanya mereka dan Tuhan yang tahu," ujar Afriadi kepada JPNN, Senin (19/11).

BACA JUGA: PA 212 Bantah Pernyataan Kapitra soal Kiai Ma’ruf

Afriadi mengaku sulit membedakan antara pergerakan yang murni dari rakyat dengan pergerakan yang dimobilisasi kelompok tertentu.

Meski demikian, Ketua Pusat Kajian Literasi Media ini menjelaskan, pergerakan yang murni dari rakyat biasanya mewakili suara kelompok yang diwakili. Sementara pergerakan yang dimobilisasi hanya mewakili kepentingan kelompok tertentu.

BACA JUGA: Budek dan Buta Itu Biasa, Beda dengan Melangkahi Makam Kiai

Efeknya kata Afriadi, juga akan berbeda. Efek yang ditimbulkan dari gerakan murni biasanya bertahan lama. Sementara gerakan mobilisasi, efeknya akan menguap seiring habisnya suntikan 'bensin' dari sang mobilisator.

"Saya kira dalam hal ini yang penting dilihat adalah fakta bahwa Kiai Maruf Amin diterima secara baik oleh kalangan disabilitas ketika berkunjung ke Batam," ucapnya.

Afriadi mengatakan, dalam pertemuan tersebut Kiai Ma'ruf justru didoakan kaum disabilitas agar menang di Pilpres 2019. Paling tidak agar dapat memperjuangkan kepentingan kaum disabilitas nantinya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat Jika Ucapan Kiai Maruf Digoreng Terus sampai Gosong


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler