jpnn.com - JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) lagi-lagi kehilangan salah satu alat utama sistem persenjataannya. Sebuah pesawat angkut C-130 Hercules bernomor registrasi A-1334 mengalami kecelakaan di Kabupaten Jayawijaya, Minggu (18/12).
Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsekal Madya TNI Hadiyan Suminta Atmadja mengatakan, soal penyebab Hercules itu nahas memang masih dalam proses analisis. Namun, dugaan sementara pesawat yang mengangkut 13 orang itu mengalami kecelakaan karena faktor cuaca.
BACA JUGA: Kemendagri: Pak Ahok Belum Diberhentikan
"Perkiraan awal kecelakaan karena faktor cuaca. Tapi ini jangan jadi patokan karena harus ada lima yang harus dianalisa," kata Hadiyan dalam jumpa pers di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Minggu (18/12).
Lebih lanjut alumnus Akademi Angkatan Udara angkatan 1983 itu menambahkan, Hercules yang jatuh sedang dalam misi latihan peningkatan kemampuan penerbang. Kondisi pesawatnya masih bagus dan layak terbang.
BACA JUGA: Telegram Rahasia Polri, Isinya Sentil KPK dan Kejaksaan
"Secara kelayakan pesawat ini masih punya jam terbang. Semua layak terbang," tegasnya.
Karenanya, TNI AU sudah mengirim tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan Hercules yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia itu. Kini, tim investigasi sudah berada di Wamena.(fat/jpnn)
BACA JUGA: KPK Sita Empat Unit Mobil Mewah Wako Madiun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata..Pesawat Hercules Nahas Itu Dalam Misi Latihan
Redaktur : Tim Redaksi