jpnn.com - Beberapa hari terakhir, tagar #FreeBritney ramai di media sosial. Tagar tersebut disuarakan fans Britney Spears. Sekelompok demonstran juga berkumpul di Balai Kota West Hollywood, Selasa waktu setempat (23/4). Mereka membawa papan yang bertulisan 'Bebaskan Britney' dan 'Kejujuran Akan Membebaskannya'.
Dalam demonstrasi yang disiarkan secara live di YouTube itu, mereka berteriak, ''Hey, ho, Larry Rudolph harus pergi!''. Mereka percaya masuknya Spears ke pusat rehabilitasi mental merupakan keputusan Rudolph selaku manajernya.
BACA JUGA: Waspada! Pasukan Antihuru-hara Berhasil Menekan Mundur Demonstran
BACA JUGA: Fans Nekat, Naik ke Panggung, Pengin Peluk Britney
Maret lalu, penyanyi yang dijuluki Queen of Pop pada era 90-an itu menjalani program perawatan di pusat kesehatan mental setelah sang ayah, Jamie, nyaris kehilangan nyawa karena komplikasi usus besar Januari lalu.
BACA JUGA: Massa Pembela Tauhid Bakal Sambangi Kantor Kemenkopolhukam
Dia kemudian cuti sejenak dari perawatannya untuk merayakan Paskah. Spears terlihat meninggalkan The Montage Resort and Hotel di Beverly Hills, bersama kekasihnya, Sam Asghari.
Salah seorang sumber dari keluarga Spears mengonfirmasi bahwa masuk pusat rehabilitasi adalah keputusan Spears sendiri.
BACA JUGA: Pak Anies, Dengarlah Tuntutan Karyawan TransJakarta
''Dia ingin sembuh agar bisa bersama anak-anaknya dan tampil lagi,'' kata sumber anonim itu, sebagaimana dilansir dari People. (People/Billboard/and/c18/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntut Naik Gaji, Pasukan Elite Serbu Kantor PM Ethiopia
Redaktur & Reporter : Adil