Farida Yeni Ngaku Berkali-kali Ajukan Cerai, Faktanya..

Sabtu, 28 Januari 2017 – 06:46 WIB
Farida Yeni. Foto: Facebook/Ist

jpnn.com - jpnn.com - Tim Pansus DPRD Katingan masih bekerja untuk mengusut perkara dugaan perbuatan tercela Bupati Katingan, Kalteng, Ahmad Yantenglie, yang digerebek saat berduaan dengan Farida Yeni.

Pansus sudah memanggil puluhan saksi, termasuk Farida Yeni, istri Aipda SH.

BACA JUGA: Farida Yeni jadi Rebutan Bupati Katingan dan Aipda SH

Dari Farida Yeni juga ada banyak informasi yang diberikan pada Pansus. Namun ada informasi yang diberikan Farida tidak terbukti kebenarannya.

Di antaranya Farida Yeni mengaku pernah mengajukan permohonan cerai dengan suaminya pada pimpinan di RSUD Mas Amsyar Kasongan.

BACA JUGA: Bupati Katingan Diserang? Lapor Saja

“Dari empat direktur RSUD yang kita panggil kemarin dan pernah menjabat di tempat itu, mereka tidak pernah menerima permohonan cerai sebagaimana dimaksud. Padahal dia (Farida Yeni) mengaku berkali-kali mengajukan permohonan. Entah itu pada siapa, kita tidak tahu dan tidak jelas disebutkan. Yang jelas sudah kita tanya langsung dan hasilnya tidak ada diajukan permohonan cerai,” tegasnya.

Kemudian lanjut Fahmi ada satu lagi yang ingin mereka buktikan di lapangan berdasarkan pengakuan Farida.

BACA JUGA: Selingkuhan Bupati Datang, Fakta Baru Terungkap

Di mana di bangunan tempat tinggalnya bersama Aipda SH di Jalan Aries Kasongan itu terdiri dari dua bangunan.

“Katanya mereka pisah ranjang sudah tiga tahun. Mereka menempati satu kompleks rumah, tapi bangunannya ada dua buah. Ini yang kita cek, betul tidak bangunan rumah itu dua? Kalau tidak, berarti mereka masih satu atap. Kemudian kalau sudah cerai, itu tidak boleh satu rumah,” tuturnya, seperti diberitakan Kalteng Pos (Jawa Pos Group).

Berikutnya mengenai perkembangan terbaru kasus ini, kemarin Tim Pansus juga sudah memanggil beberapa orang, di antaranya pemilik rumah kontrakan, Akbar, tempat terjadinya penggerebekkan.

Begitu juga perantara yang mencari rumah dengan Akbar atas nama Dewi dan Santo sudah dipanggil.

“Pengakuan Akbar, dia tidak tahu siapa yang menempati rumah itu. Cuma dia tahu dari Dewi, bahwa rumah tersebut untuk adiknya, padahal Dewi komunikasi lagi dengan Santo. Secara pribadi pemiliki rumah sangat keberatan setelah mengetahui tempat itu dijadikan lokasi yang akhirnya memicu keributan,” pungkas Fahmi. (ami/top)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Bupati Zina, Beredar Isu Aipda SH Terima Miliaran


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler