jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis menyesalkan insiden senggolan pesawat Batik Air dengan Transnusa di Bandara Halim Perdanakusuma. Karenanya, ia meminta Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) lebih tegas dalam mengeluarkan rekomendasi.
“Insiden senggolan ini yang ketiga. KNKT harus keluarkan rekomendasi yang tajam, selama ini rekomnya normatif,” kata Fary, sebelum berangkat ke Bandara Halim bersama Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Selasa (5/4).
BACA JUGA: KPK Garap Tiga Tersangka Suap Kejati
Komisi V DPR, lanjutnya, akan melihat apakah nanti rekomendasi yang dikeluarkan KNKT betul dijalankan atau tidak. Karena selama ini kebanyakan hasil investigasi institusi tersebut tidak ditindaklanjuti.
Terkait berbagai kasus kecelakaan transportasi ini, Komisi V akan memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan memintanya fokus melakukan evaluasi terhadap rekomendasi KNKT.
BACA JUGA: Pecat Fahri, PKS Dicap Partai Anomali
Masalah sanksi, komisi V akan mengawasi petugas ATC dan pilot, bila diperlukan maka akan dicabut lisensinya. Politikus Gerindra itu beralasan selama ini banyak rekomendasi KNKT tidak dijalankan.
“Misalnya soal slot penerbangan, di Halim 72 per jam, sementara rekomendasi KNKT 60 penerbangan per jam. Ruang gerak di Halim, jangan dipaksa,” katanya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Wakil Ketua DPR Ini Pernah Berselisih dengan Fahri
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNKT Sudah Kantongi Black Box Batik Air dan Trans Nusa, Hasilnya??
Redaktur : Tim Redaksi