Februari Raskin Disalurkan Dua Kali

Antisipasi Kenaikan Harga Dalam Negeri

Selasa, 11 Januari 2011 – 16:49 WIB

JAKARTA—Harga pangan dunia terus saja merangkak naikPemerintah bersiap-siap mengeluarkan jurus mengantisipasi dampak kenaikan harga di dalam negeri

BACA JUGA: Pemerintah Matangkan Skema Revitalisasi Industri Gula

Diantaranya, dengan melakukan pendekatan fiskal pada pos-pos tertentu
kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/1), Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah akan tetap all out atau bekerja semaksimal mungkin menjaga ketahanan pangan.

‘’Harga pangan dunia memang terus naik

BACA JUGA: Importir Gula Diancam Pembatalan Kontrak

Yang penting kita terus all out untuk ketahanan pangan dalam negeri dulu
Jadi apapun akan kita lakukan,’’ kata Hatta

BACA JUGA: Menkeu Terima Usulan Bebas Bea Masuk Pangan

Pemerintah, kata Hatta, akan melakukan pendekatan fiskal terutama pada sektor perdaganganTermasuk diantaranya dengan rencana pembebasan bea masuk beberapa komoditi pangan.

‘’Pendekatan fiskal bisa berupa pembebasan terhadap pajak pertambahan nilai bea masuk (PPnBM)Ini untuk menekan agar harga tidak terlalu tinggi di masyarakat,’’ kata HattaPendekatan fiskal di sektor perdagangan perlu diambil pemerintah untuk memastikan sektor pertanian dalam negeri masih aman walaupun ada gangguan cuacaTarget kedepan, kata Hatta, pertanian harus tetap tumbuh, termasuk untuk jangka menengah dan panjang.

‘’Antisipasi lain, untuk antisipasi harga kebutuhan barang pokok, Raskin ke-13 masih akan disalurkan pada Januari dan ada rencana dua kali di Februari 2011Operasi pasar terus jalanPemerintah juga sudah punya anggaran kontijensi pangan Rp2 triliun dan ketersediaan pangan Rp1 triliun,’’ jelas Hatta.

Hatta optimis dampak kenaikan harga pangan dunia tahun ini akan bisa diantisipasi oleh pemerintahKarena Indonesia telah pernah belajar dari sejarah saat krisis yang sama pernah melanda pada tahun 2007 hingga tahun 2009 lalu‘’Kita sudah antisipasi semuanya belajar dari pengalamanKarena itu sudah ada program yang jelas untuk antisipasiTermasuk program pemerintah dengan kalangan pengusaha,’’ kata Hatta.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, kondisi harga komoditas pangan dunia yang tidak terkendali akan berdampak pada terpacunya inflasi dalam negeri ke tingkat yang lebih tinggiMeski sudah ada langkah dari pemerintah, tampaknya tidak berpengaruh signifikan pada angka inflasiBuktinya inflasi sepanjang tahun 2010 lalu melampaui target pemerintah.

‘’Kondisi yang ada di Indonesia, demand (permintaan) selalu besar namun tidak disertai dengan suplai (ketersediaan) barang yang cukupSuplai masih banyak dipengaruhi musim, itulah yang membuat harga komoditi seperti beras, minyak goreng, cabe merah dan lainnya terus naik,’’ kata Rusman.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri ESDM Tegur PLN soal Capping Listrik Industri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler