Ferdi Sempat Dengar Suara Batuk Nyaring, Setelah Itu tak Terdengar Lagi

Sabtu, 06 Juli 2019 – 00:17 WIB
POlice Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Ferdi Kurniawan sudah tidak tahan dengan bau busuk menyengat. Pemuda 19 tahun itu pun terbangun dari tidurnya.

Dari penelusurannya, bau itu bersumber dari sebelah kamar kosnya di Jalan Juanda, Gang Rejeki Motor, RT 58, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Tepat di samping Flyover Air Hitam, Rabu (3/7) pukul 14.30 Wita.

BACA JUGA: Detik – detik Arbani Dihabisi Kakak Ipar dan Ponakan Gegara Uang Ganti Rugi Lahan, Sadis!

Ferdi pun bergegas keluar dari kamarnya. Dia terkejut, karena di luar kamar sudah banyak orang yang berkumpul dan memerhatikan kamar sebelah yang dihuni Herman Wantogia (40).

Dengan rasa penasaran, Ferdi pun mencari tahu alasan orang-orang itu berkumpul di depan kamar Herman. Herman diketahui merupakan PNS di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim.

BACA JUGA: Cucu Petinggi Unmul Dikabarkan Disiksa pakai Besi dan Kertas yang Dibakar

Ferdi pun terkejut setelah mengetahui alasan orang-orang itu berkumpul. Ya, Herman ditemukan sudah tak bernyawa.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Sengkan Mayit, nih Pesan Penting Polisi kepada Pemilik Motor Matic

BACA JUGA: Hiii...Ada Mayat Pria Tanpa Busana Mengambang di Sungai, Siapa Dia?

Ferdi bergegas turun ke bawah untuk memberitahu Sulastri, pemilik kos. Rupanya Sulastri sudah mengetahui. Bahkan Sulastri yang menemukan Herman sudah dalam keadaan tewas membusuk dengan hanya mengenakan celana dalam.

"Saya naik ke lantai dua. Saya lihat jendela kamarnya masih terbuka. Tetapi gordennya tertutup. Ketika saya coba liat ke dalam, ternyata dia sudah meninggal," kata Sulastri.

Penemuan jasad duda beranak satu itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Samarinda Ulu. Belasan polisi dipimpin Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Arifin Renel tiba di lokasi.

Polisi melakukan identifikasi pada jasad Herman dan mengamati kondisi kamarnya. Di kamar berukuran 2 x 3 meter itu, polisi hanya menemukan botol bekas air mineral yang dibuat seperti alat isap sabu atau bong.

Barang bukti yang diduga alat isap sabu dan barang bukti lain diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Senin (1/7) malam lalu, Ferdi yang menghuni kamar kos di sebelah Herman, sempat mendengar suara batuk yang cukup nyaring. Suara batuk itu tidak seperti orang batuk pada umumnya. "Setelah itu saya tidak mendengar apa-apa lagi," ucap Ferdi.

BACA JUGA: Pengumuman Penting dari Hotman Paris kasus Fairuz A Rafiq, tetapi Ditunda

Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Arifin Renel mengatakan dugaan sementara Herman meninggal dunia Selasa (2/7) malam lalu.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara karena sakit, tetapi saat ini masih kami dalami lagi, sementara untuk temuan barang yang diduga alat isap juga masih kami selidiki,” tandasnya. (oke/nha)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Bak Mandi Kontrakan yang Terkunci


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler