Ferdinand Kaitkan Nama Koalisi Jokowi dengan Perbudakan

Selasa, 25 September 2018 – 08:04 WIB
Para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja saat mendaftarkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres di KPU, Jumat (10/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali membuat pernyataan kontroversial mengenai kubu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Menurut dia, nama koalisi partai politik pendukung petahana memiliki konotasi negatif.

Ferdinand menilai nama 'Indonesia Kerja' beraroma perbudakan. Pasalnya, menimbulkan kesan rakyat dipaksa terus bekerja untuk membiayai pemerintah.

BACA JUGA: KPU: Istana Jangan Dipakai Untuk Kepentingan Pilpres

“Indonesia Kerja, konotasi yang terkandung bisa bermakna perkulian, perbudakan, rakyat dipaksa kerja untuk membiayai pemerintah,” tulis Ferdinand di akun Twitter-nya, Senin (24/9).

Sebaliknya, Ferdinand menilai nama koalisi pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memiliki konotasi yang sangat positif. Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menafsirkan, Indonesia Adil Makmur berarti pemerintah yang bekerja untuk rakyat.

BACA JUGA: Fadli Zon: Justru Dana Kampanye Petahana Patut Diwaspadai

"Konotasi pemerintah bekerja membuat rakyat Adil dan Makmur," tulis dia.

“Atas (Indonesia Kerja) memaksa rakyat kerja, yang bawah (Indonesia Adil Makmur) pemerintahnya yang kerja,” tukas Ferdinand.

BACA JUGA: Bandingkan Visi dan Misi Jokowi - Maruf Vs Prabowo - Sandi

Seperti diketahui, Koalisi Indonesia Kerja adalah pendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Sedangkan Koalisi Indonesia Adil Makmur adalah pengusung dan pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. (ian/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus ke SDM, Jokowi Diminta Tuntaskan Dahulu Honorer K2


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler