Ferdinand: Mungkin Saja Ini Hasil Lobi-lobi Novel Baswedan Cs

Jumat, 28 Mei 2021 – 21:12 WIB
Pegiat Antikorupsi melakukan ruwatan di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK Jakarta, Jumat (28/5). Hal itu sebagai simbol pengusiran energi jahat dari KPK. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai permintaan ratusan penyelidik dan penyidik KPK agar pelantikan mereka sebagai ASN pada 1 Juni 2021 ditunda, merupakan hal biasa.

"Itu hanya bentuk solidaritas yang mungkin saja adalah hasil lobi-lobi Novel dan teman-temannya kepada pegawai yang lain," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Jumat (28/5).

BACA JUGA: Tokoh Gereja Anggap Novel Baswedan Cs Sudah Ditarget

Menurut Ferdinand, para pegawai KPK yang memenuhi syarat diangkat menjadi ASN berhak minta penundaan pelantikan.

Namun, kata dia, jangan sampai hak tersebut mengganggu proses alih status pegawai KPK menjadi ASN.

BACA JUGA: Kapitra: Jadi, Kapolri Tidak Bisa Main Tarik seperti Itu

"Semua ada aturannya, peralihan ini sudah ada jadwalnya sehingga keinginan sekelompok orang seperti ini tidak boleh menjadi alasan mengganggu proses yang ada," ujar Ferdinand.

Oleh karena itu, pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini menyarankan pimpinan KPK tetap saja berjalan dengan jadwal yang ada.

BACA JUGA: Habib Rizieq Bebas Juli, Ruhut: Masih Panjang

"Biarkan mereka yang menolak dilantik, tidak usah dilantik. Saya yakin mereka ini cuma sekadar mencoba saja, nanti juga akan minta ikut dilantik," ucap dia.

Ferdinand juga menyarankan supaya Novel Baswedan Cs yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) diangkat sebagai ASN untuk menempuh jalur hukum.

"Yang tak lolos silakan ke PTUN, bukan bikin kegaduhan-kegaduhan tak perlu seperti ini," pungkas Ferdinand Hutahaean. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler