Ferdy Sambo Berdoa Semoga Apa yang Dialaminya Tak Menimpa Orang Lain

Kamis, 22 Desember 2022 – 13:27 WIB
Ferdy Sambo terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengatakan keterangan saksi ahli psikologi forensik Reni Kusomowardhani yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang kemarin, membuktikan adanya peristiwa kekerasan dialami istrinya, Putri Candrawathi di Magelang, Jateng pada 7 Juli 2022.

Hal itu diungkap terdakwa Ferdy Sambo, seusai menjalani sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (22/12).

BACA JUGA: Satu per Satu Jaksa Tumbang, Kompak dengan Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Hakim Tegas

"Itu, kan, sudah disampaikan di persidangan bahwa keterangan psikolog sudah jelas ada peristiwa di Magelang, perkosaan kepada istri saya," kata Sambo di PN Jaksel.

Ferdy Sambo berharap pihak yang tidak percaya istrinya dilecehkan, tak mengalami peristiwa serupa.

BACA JUGA: Ahli Kubu Ferdy Sambo Bicara soal Pembuktian Kekerasan Seksual

"Kalau ada orang yang tidak percaya, ya, saya berdoa itu semoga tidak terjadi pada istri atau keluarganya," tutur Ferdy Sambo.

Sebelumnya, Reni yang notabene Ketua umum Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) itu menyrbut pria asal Sulawesi Selatan tersebut hidup dalam budaya yang memegang teguh falsafah siri na pacce yang berarti kokoh menjaga harga diri.

BACA JUGA: Sidang Ferdy Sambo: Ahli Singgung Motif Pembunuhan, Klir

“Budaya siri na pacce memang memengaruhi bagaimana pertimbangan-pertimbangan keputusan dan emosi serta kepribadian Bapak Ferdy Sambo," kata Reni.

Menurut Reni, emosi Ferdy Sambo mudah terusik apabila kehormatannya terganggu.

"Kemudian dapat menjadi orang yang dikuasai emosi, tidak terkontrol, tidak berpikir panjang dengan tindakan yang dilakukan," kata Reni.

Meski Ferdy Sambo berpengalaman di bidang reserse, Reni menyebut alumnus Akpol 1994 itu tetap tidak bisa mengendalikan emosi ketika sedang berada pada situasi terdesak.

"Dalam keadaan normal ada upaya rasional untuk mengendalikan diri, tetapi dalam situasi memang ada hal yang menggangu kondisi emosinya, itu yang kemudian bisa menjadi orang yang sangat dikuasi emosinya," ujar Reni.

Oleh karena itu, Reni menyebut Ferdy Sambo merupakan sosok yang membutuhkan orang lain dalam mengambil keputusan penting. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ferdy Sambo Hadirkan 2 Saksi Ahli Meringankan, Satunya dari UII


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler