Ferry Diusir Karena Belum Vaksin, Kapolres Badung: Kalau Tak Cocok Pindah Saja!

Kamis, 29 Juli 2021 – 13:20 WIB
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi. (dok.JPNN.com)

jpnn.com, BADUNG - Kasus Ferry Wahyudi Satria Wibawa alias FWSW diusir dari rumahnya di Banjar Gulingan, Mengwi, karena belum suntik vaksin covid-19 mendapat tanggapan Kapolres Badung AKBP Robby Septiadi.

Kapolres menyarankan Ferry Wahyudi pindah saja jika tidak cocok tinggal di Banjar Gulingan, Mengwi, Badung.

BACA JUGA: Tak Terima Dituding Usir Warga Pendatang, Perbekel Gulingan Tantang Balik Ferry

Ferry Wahyudi sendiri diusir Perbekel Gulingan I Ketut Winarya berbekal SK No. 407/1435/Pem tertanggal 15 Juli 2021.

Kapolres Badung AKBP Robby Septiadi mengatakan akan menelaah kasus tersebut, bahkan kemungkinan akan melakukan mediasi agar kasusnya tidak melebar kemana-mana.

BACA JUGA: GEMPAR! Covid-19 Menggila, Warga Pendatang di Mengwi Diusir dari Rumahnya

“Masih dicari jalan tengahnya, win-win solution,” ujar perwira menengah yang dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Kaorlantas Polri ini.

Menurutnya, jika disimak dari kronologis kejadian pihak Desa Gulingan sudah menjalankan tugas pokoknya.

BACA JUGA: Warga Pendatang yang Masuk Depok akan Dilakukan Tes Antigen

Salah satunya menjalankan program pemerintah menyukseskan vaksinasi covid-19. Harapannya masyarakat mendukung program nasional ini.

Kenyataannya, Ferry Wahyudi belum bersedia divaksin. “Ini yang masih kami kaji seperti apa penanganannya,” beber AKBP Robby Septiadi dikutip Radarbali.id.

Solusi paling bermartabat adalah melakukan mediasi antarkedua belah pihak. “Kami akan mediasi dulu, lihat saja seperti apa perkembangannya,” paparnya.

Selain itu, kepolisian akan melihat sejauh mana aturan hukum yang mengikat dalam persoalan tersebut. Karena dalam tradisi masyarakat Bali itu ada namanya Desa  Adat. 

Desa Adat di Bali sendiri ada sejak dulu kala. Tugasnya adalah menjaga kelestarian budaya masyarakat Bali.

"Kalau, memang ada aturan yang mengikat dimana lingkungan bisa kita tinggal, kalau seyogyanya pribadi saya, ikuti saja," ungkapnya.

Seandainya tidak cocok di lingkungan tersebut, sebaiknya pindah agar terhindar dari masalah.

 “Kalau saya, daripada merubah lingkungan yang sudah ada sejak awal, lebih baik pindah. Kan tidak mungkin satu orang merubah satu kampung,” pungkasnya. (rb/dre/yor/JPR)


Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler