Festival Payung Indonesia Menutup Kalendar Event Kemenparekraf

Jumat, 03 Desember 2021 – 21:46 WIB
Puluhan payung berjajar di bagian depan Taman Balekambang, Jumat (3/12) petang. Foto : Romensy Augustino

jpnn.com, SOLO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar event Festival Payung Indonesia 2021 di Taman Balekambang, Kota Surakarta.

Pemerintah Kota Surakarta secara resmi membuka gelaran event yang memamerkan puluhan payung hasil produksi UMKM dari Aceh hingga Papua itu pada Jumat (3/12) sore.

BACA JUGA: Plaza Stadion Manahan Solo Ditutup Polisi, Massa Reuni 212 Pindah ke Sini, Membeludak

Produk-produk tersebut akan mewarnai salah satu taman bersejarah di Kota Surakarta hingga Minggu, (5/12) sore.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa menyebut event akan terus berkembang karena banyak anak-anak muda yang terlibat.

BACA JUGA: Masih Tempati Rumah di Nusukan Solo, Yuli: Kalau Mau Dihancurkan, Silakan Saja

"Event ini harus bisa dikomuniasikan dengan baik. Supaya pelaksanaan event ini di tahun depan bisa menampilkan sesuatu yang terus berbeda," jelasnya.

Menurut Teguh, seluruh gelaran event yang diprakarsai Kemenparekraf seharusnya berakhir pada 15 November besok

BACA JUGA: Kejadian di Bontang Harus Menjadi Perhatian Bagi Seluruh Orang Tua, Penting!

"Berbeda dengan event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah karena secara nasional batas akhirnya pada 23 November," jelasnya.

Pada sisa-sisa hari sebelum diterapkannya PPKM Level 3 secara nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) masih akan memfasilitasi gelaran event yang akan diselenggarakan di Kota Surakarta.

"Pemkot akan menjaga ritme PPKM level 3 agar kegiatan seni budaya bisa berjalan normal pada tahun 2022," paparnya.

Teguh menambahkan ada kekhususan untuk tempat-tempat wisata. Pengelola tidak diperkenankan menyelenggarakan event pada 24 Desember 2021 hingga 2  Januari 2021.

Terpisah, Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh menuturkan tidak ada event khusus jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Kami sebelumnya sudah membuat event yang dilaksakan pada Oktober lalu dan beberapa waktu sebelum Nataru," katanya.

Pihaknya akan menerjunkan sejumlah petugas pengurai kerumunan untuk memastikan penerapan social distancing berjalan dengan baik. Mereka akan berkeliling tiap satu jam sekali.

"Setiap orang yang masuk ke Taman Balekambang harus memakai masker, mencuci tangan, memakai handsanitizer, dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat masuk dan keluar area Taman Balekambang kecuali untuk anak di bawah umur," pungkas Sumeh. (mcr21/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Solo Kesulitan Tangani Kawasan Kumuh di Bantaran Kali


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler