FHK2 PGRI: Honorer K2 Jangan Mau Ditipu Pengurus Forum Penjilat Pejabat

Minggu, 28 April 2019 – 10:59 WIB
Pengurus Pusat FHK2-PGRI Riyanto Agung Subekti (kanan) bersama Prabowo Subianto. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Forum Hononer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) Riyanto Agung Subekti menyerukan agar rekan-rekannya tetap istikamah menunggu penetapan resmi KPU soal hasil Pilpres 2019.

Itong, sapaan Riyanto, menegaskan, jika masih ada forum yang mengajak dan menggiring para tenaga honorer untuk mengakui hasil hitung cepat kemenangan paslon 01. itu sama saja menjebloskan ke lubang sama.

BACA JUGA: Pakar pun Beda Pendapat soal Prabowo Melanggar Konstitusi atau Tidak

"Apa masih mau menambah rentetan kesengsaraan yang berkepanjangan dan tidak ada ujung pangkalnya. Yang jelas pentolan forum honorer tersebut belum paham betul dengan arah pergerakan perjuangan tenaga honorer selama ini," kata Itong kepada JPNN, Minggu (28/4).

Itong menuding pentolan forum honorer tersebut bukan pejuang militan, tetapi seorang penjilat pejabat yang telah menyengsarakan rakyat. Pengurus forum honorer yang menari di atas penderitaan anak buahnya dan selalu mengeruk pundi-pundi recehan dari para honorer lugu serta polos.

BACA JUGA: Lihat Real Count KPU Pilpres 2019, Honorer K2 Siapkan Syukuran Akbar

"Para pentolan honorer K2 ini selalu memanfaatkan tenaga honorer dalam setiap momen dan kesempatan. Ini yang harusnya jadi pertimbangan honorer agar tidak dibohongi lagi," ucapnya.

Dia menambahkan, tenaga honorer yang cerdas dan berakal sehat pasti tidak mau dibohongi lagi dan akan menjauhi forum honorer pendukung capres yang memecah-belah honorer K2. Apalagi mau mengadakan tasyakuran akbar di Kediri, Jawa Timur.

BACA JUGA: PSU Pilpres 2019 di Kompleks TNI, Pengin Tahu Siapa Pemenangnya?

(Baca Juga: Lihat Real Count KPU Pilpres 2019, Honorer K2 Siapkan Syukuran Akbar)

Menurut Itong, selama ini tenaga honorer hanya dipandang sebelah mata tapi mengapa masih mendukung dan memertahankan orang yang jelas-jelas telah mencederai makna demokrasi serta membohongi rakyat khususnya tenaga honorer.

"Kok aneh ya para pengurus forumnya masih membela mati-matian capres petahana. Sudahlah hentikan untuk membohongi honorer. Jangan jadikan honorer objek penderita. Saya sangat paham siapa para pentolan forum honorer tersebut. Ayo kawan dan sahabat honorer Indonesia. Bangkit melawan atau mati perlahan dalam perbudakan,"tegasnya.

"Apalagi FHK2-PGRI sudah mendapat kepercayaan dari pengurus pusat GERAAAK Indonesia (Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia). Terbukti dalam acara silaturahmi dengan Bapak Prabowo Subianto di Hambalang, saya sebagai pengurus pusat FHK2-PGRI datang dan hadir untuk mewakili honorer khususnya K2 yang terzalimi," sambungnya.

Itong optimistis, Prabowo-Sandi akan membawa republik ini menuju Indonesia menang, adil makmur. Nasib tenaga honorer khususnya K2 lintas instansi segera diselesaikan. Para tenaga sukwan yang bekerja di yayasan, guru PAUD, guru-guru swasta kesejahteraannya juga ditingkatkan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Jurus TKN Jokowi Merekap Hasil Pilpres 2019 Lewat War Room


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler