FHK2I Bakal Bebaskan Anggotanya Beraksi Brutal di Depan Istana

Minggu, 24 Januari 2016 – 20:12 WIB
Massa honorer K2 saat aksi 15 September 2015. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Ketua Umum Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I‎) Titi Purwaningsih menuding pemerintah sudah menciptakan preman dan anak jalanan baru. Menyusul dengan batalnya pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS.

"Jangan salahkan kami, kalau aksi 10-12 Februari nanti menjadi brutal. Jihad 10 Februari nanti, bukan lagi aksi aparatur tapi preman dan anak jalanan," tegas Titi kepada JPNN, Minggu (24/1).

BACA JUGA: Gara-Gara Regulasi Honorer K2, MenPAN-RB Didesak Rombak Total Timnya

Setelah 10 Februari, lanjutnya, honorer K2 tidak ada lagi. Yang ada hanyalah pengangguran, anak jalanan, preman, dan sampah. Ini lantaran pemerintah sudah membuang honorer K2.

"Kami ini sekarang seperti sampah yang dibuang pemerintah. Kalau kemarin saya masih menahan teman-teman untuk melakukan aksi brutal, sekarang saya tidak nahan lagi. Toh kami bukan aparatur lagi, kami sudah jadi preman kok," ketusnya.

BACA JUGA: KPK Sita Sejumlah Dokumen Terkait Kasus Suap Anak Buah Megawati

Titi menambahkan, sikap pemerintah yang sudah mempermainkan honorer K2 sangat melukai hati jutaan orang. Bukan hanya honorernya yang terluka, tapi juga anak, istri, suami serta sanak saudaranya.

"Kami ini sudah manut apa perintah MenPAN-RB. Tapi akhirnya kami dikhianati, pokoe tiga hari kami tidak akan beranjak dari istana. Mati kalau mati, kami tidak peduli lagi. Kami ini sudah nekad," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Yuddy Minta Rano Karno Tiru Ahok

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Dicurigai Main Dua Kaki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler