jpnn.com, JAKARTA - Bisnis digital yang diprediksi akan terus bertumbuh seiring dengan meluasnya penetrasi internet dan penggunaan ponsel pintar di Indonesia, tidak lantas membuat PT Federal International Finance (FIF) terburu-buru mengambangkan e-commerce untuk kendaraan roda dua.
Menurut Direktur Utama Federal International Finance Margono Tanuwijaya saat temu media di Jakarta Pusat, Senin (23/4), perusahaan pembiayaan - FIF masih menimbang untuk masuk ke e-commerce khusus otomotif.
BACA JUGA: FIF Yakin Pembiayaan Kredit Motor Tahun Ini Rp 38 Triliun
"Arah FIF untuk membangun layanan transaksi pembelian sepeda motor melalui layanan digital masih kita pertimbangkan," kata Margono.
Alasannya, lanjut Margono, pembelian sepeda motor itu tidak sama dengan elektronik. "Beli motor itu kan perlu melihat fisiknya, kemudian melakukan tes ride dulu unitnya baru konsumen memutuskan untuk membeli."
BACA JUGA: Pos Indonesia Bidik Pedagang Online Pasar Tanah Abang
"Jadi, pembeli sepeda motor itu masuk ke website pembelian atau laman resmi produsen motor hanya sekedar mencari informasi, spesifikasinya, liat varian-varian terbaru baru akhirnya mereka ujung-ujungnya ke diler ketika memutuskan bertransaksi," tegasnya.
"Lihat saja Lazada yang mengakui bahwa transaksi untuk produk sepeda motor atau otomotif masih sangat minim dibanding produk lain."
BACA JUGA: Pasar E-Commerce Bakal Tembus Rp 145 Triliun
Namun, Margono mengakui bahwa FIF tidak menutup kemungkinan ke arah tersebut. Saat ini untuk produk elektronik mungkin akan ada layanan digital, tapi bukan untuk otomotif.
"Suatu saat bisa berubah, tapi rencana FIF menuju arah ke sana (e-commerce otomotif) masih butuh waktu panjang. Kalau aksesori otomotif masih sangat mungkin," pungkasnya. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin Minta e-Commerce Beri Porsi Besar untuk Produk Lokal
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha