FIF Yakin Pembiayaan Kredit Motor Tahun Ini Rp 38 Triliun

Selasa, 24 April 2018 – 06:00 WIB
Ilustrasi penjualan naked sport Honda. (Foto: AHM/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Melihat penjualan sepeda motor baru di pasar domestik pada kuartal pertama 2018 mengalami peningkatan, PT Federal International Finance (FIF) yakin pembiayaan kredit kendaraan roda dua bisa terkerek naik 3 persen.

Di mana, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan dari Januari hingga Maret 2018, FIF telah membiayai pembelian motor Honda sebanyak 352 ribu unit dengan nilai Rp 5,4 triliun.

BACA JUGA: Astra Suntik Go-Jek, Perusahaan Lain Berpeluang Mengikuti

Capaian tersebut lebih dari periode yang sama pada tahun lalu yang membukukan pembiayaan sebanyak 323 ribu dengan nilai uang Rp 4,9 triliun.

Direktur Utama Federal International Finance Margono Tanuwijaya saat temu media di Jakarta Pusat, Senin (23/4), menyebutkan jika tren positif pada kuartal pertama ini terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, FIF optimistis bisnisnya bisa terus tumbuh naik.

BACA JUGA: Punya 350 Km Jalan Tol, Astra Genjot Bisnis Nonotomotif

"Jika trennya terus positif seperti kuartal pertama 2018, kami optimistis pembiayaan kami bisa bertumbuh 3 persen dengan nilai total target Rp 38 triliun. Tahun lalu kan kita bisa Rp 36 triliun," jelas Margono.

Keyakinan FIF tersebut tentu berdasar pada sejumlah faktor yang melatarbelakangi. "Faktor pendukungnya ya sepeda motor itu kan sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok seperti buat alat transportasi juga usaha."

BACA JUGA: Genjot Kinerja, FIF Jajakan Obligasi Rp 15 Triliun

"Kemudian, lebaran biasanya trennya naik buat beli motor, serta terus bertambahnya varian atau model terbaru dari agen pemegang merek yang diluncurkan merangsang masyarakat untuk membeli motor," paparnya lebih lanjut.

Sementara melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tambah Margono, tidak secara signifikan berdampak terhadap keputusan konsumen membeli motor.

"Jika pun ada kenaikan angkanya juga kecil, dan di segmen motor itu tidak terlalu berasa. Selain itu, motor Honda kan kini konten lokalnya sudah tinggi sehingga tidak terlalu banyak impor komponen saat produksi," tukas Margono. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler