jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyatakan bahwa calon presiden maupun partai politik pengusung yang hendak mencari bakal calon wakil presiden harus mempertimbangkan kekuatan dukungan di parlemen. Sebab, setelah reformasi banyak kebijakan pemerintah yang harus mendapat legitimasi dari proses politik di DPR, terutama pada bidang penganggaran dan legislasi.
"Karenanya seorang cawapres haruslah mendapat dukungan mayoritas suara di parlemen," kata Emrus saat diskusi bertajuk 'Dinamika Politik Penentuan Pasangan Capres-Cawapres', di Jakarta, Senin (12/5).
BACA JUGA: Gugat Hasil Pileg, PDIP Siapkan 100 Pengacara
Emrus menambahkan, cawapres juga harus memiliki kredibilitas di depan mata anggota parlemen lainnya. Selain itu, cawapres juga harus memiliki keterampilan komunikasi politik yang mumpuni.
Menurutnya, kredibilitas cawapres tak bisa muncul secara tiba-tiba. "Jadi jangan sampai sosok cawapres itu nanti tak punya kekuatan serta relasi politik di parlemen," kata direktur di lembaga kajian Emrus Corner itu.
BACA JUGA: Harapkan Cawapres Jokowi Merakyat dan Melayani
Dipaparkan pula, dari hasil survei yang dilakukan Emrus Corner terdapat sejumlah tokoh muda yang punya pengalaman berpolitik termasuk di Parlemen. Emrus lantas menyebut nama Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso.
Emrus mengatakan, Priyo memiliki kemampuan melakukan komunikasi politik dan punya kredibilitas dalam menghimpun kekuatan politik di parlemen. Emrus bahkan menyebut Priyo punya peluang besar menjadi Ketua Umum Partai Golkar (PG).
BACA JUGA: Gelar Rapimnas, Golkar Bahas Lagi Pencapresan Ical
Sedangkan politisi PG, Bejo Rusdiantoro menyatakan bahwa partainya tak menutup kemungkinan akan memelopori cawapres-cawapres baru saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai beringin itu. Menurutnya, organisasi kemasyarakatan dan sayap PG sudah berkumpul dan menyampaikan aspirasi kepada Aburizal Bakrie selaku ketua umum. "Intinya kita berharap adanya perbaikan-perbaikan," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Selamatkan KPK, Abraham Harus Tolak Tawaran Cawapres Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi