jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menyatakan, sebaiknya Joko Widodo menggandeng tokoh dari kalangan santri untuk menjadi pendampingnya pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, tokoh yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu harus bisa menangkis berbagai tudingan yang menyebutnya anti-Islam.
Menurut Adi, ada tiga nama dari kalangan Islam yang bisa dipertimbangkan Jokowi untuk menjadi calon wakil presiden pendampingnya pada Pilpres 2009. Ketiga nama itu adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP M Romahurmuzy.
BACA JUGA: Jokowi Rajin Kunjungi Pesantren, Prabowo?
Namun, dalam pandangan Adi, nama Muhaimin memang bisa menyingkirkan Zulkifli dan Romahurmuzy. "Di antara tiga ini, nama Cak Imin (Muhaimin, red) relatif unggul dengan sejumlah alasan. Pertama, perolehan suara PKB melampaui suara PAN dan PPP," ujar Adi, Senin (30/10).
Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu juga menyebut Muhaimin sebagai representasi kekuatan politik Nahdatul Ulama dengan potret keagamaan yang moderat. Muhaimin, kata Adi, merupakan figur yang cocok untuk meredam isu-isu radikalisme.
BACA JUGA: Temui Jokowi, Petani Minta Pemerintah Batasi Impor Tembakau
“Apalagi loyalitas PKB relatif sudah teruji ke jokowi. Bahkan fungsionaris PKB kerap pasang badan ketika Jokowi diserang isu PKI dan komunis," pungkas Adi.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Cak Imin-AHY Pemimpin Zaman Now
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Perppu Ormas Tak Akan Gerus Elektabilitas Jokowi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang