jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar bimbingan teknis (bimtek) dan temu legislatif di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (21/9). Pembukaan bimtek yang diikuti legislator PAN dari seluruh Indonesia itu dibuka dengan kegiatan nonton bareng film Pengkhianatan G 30 S/PKI.
Film berdurasi empat jam karya sutradara Arifin C Noer itu sengaja dimasukkan sebagai agenda pembukaan. Tujuannya untuk kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya komunis yang sempat merongrong RI pada 30 September 1965.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat membuka bimtek dan temu legislatif itu mengatakan, kepentingan partainya memutar kembali film yang sempat menjadi kontroversi di awal reformasi itu demi mengingatkan generasi muda tentang peristiwa kelam pada 1965. Sebab, banyak anak muda yang belum mengetahui tragedi kelam dalam perjalanan sejarah RI itu.
BACA JUGA: Kunjungi Pesantren, Zulkifli Hasan Ajak Santri Tidak Minder
"Ideologi (komunis) ini sudah kalah di mana-mana, tapi ini penting untuk mengingatkan anak-anak muda," ujarnya.
Meski film itu masih menjadi kontroversi, Zulkifli tetap meyakini bawah PKI memang memberontak. Karena itu, katanya, generasi muda harus mengetahui fakta pemberontakan PKI.
"Misal ada kepentingan itu biasa. Kalaupun ada film baru untuk generasi milenial saya setuju, tapi durasinya jangan panjang-panjang," ujarnya.(bay/jpk)
BACA JUGA: Mas AHY Setuju Banget G 30 S/PKI Diputar Lagi, Nih Alasannya
BACA JUGA: Video Genjer-genjer Marak, Kominfo Tak Akan Bertindak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Rizieq Serukan Ajakan Siap-siap Ganyang PKI
Redaktur & Reporter : Antoni