jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri berharap 18 pegawainya lulus dalam diklat bela negara dan wawasan kebangsaan.
Diketahui, 18 orang itu merupakan bagian dari 75 pegawai KPK yang sebelumnya gagal tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi ASN.
BACA JUGA: Polemik TWK KPK, Kapitra Tuding Komnas HAM Melakukan Kejahatan
"Saya berdoa dan berharap 18 pegawai kami di KPK dinyatakan lulus diklat bela negara dan wawasan kebangsaan," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/8).
Diklat itu merupakan persyaratan yang harus mereka lalui untuk bisa diangkat menjadi ASN di KPK.
BACA JUGA: HNW: Masa Jabatan Jokowi sebagai Presiden Berakhir 2024, Bukan 2027
Pelaksanaan diklat sejak 22 Juli hingga 20 Agustus, di Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu merupakan kerja sama KPK dengan Kementerian Pertahanan.
Firli juga menyatakan bahwa KPK telah melaksanakan proses pengalihan status pegawainya menjadi ASN sesuai perintah undang-undang.
BACA JUGA: Aiptu Josmer Tewas Ditembak, Pelakunya Sudah Ditahan
"Adapun yang merasa keberatan, tentu kami terbuka dan menghormati prosedur hukum yang bisa ditempuh," ucap Firli.
Mantan Kapolda Sumsel itu juga menerangkan, selama diklat, 18 pegawai KPK itu menerima materi nilai-nilai dasar bela negara, sistem pertahanan semesta, wawasan kebangsaan (empat konsensus dasar bernegara).
Mereka juga diberikan materi sejarah perjuangan bangsa, pembangunan karakter bangsa, keterampilan dasar bela negara, identitas dan integritas nasional.
Para pegawai KPK itu juga juga telah mengikuti bimbingan mental rohani yang dilaksanakan dua kali, yakni di Universitas Pertahanan dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Penyampaian materi adalah Prof Nasaruddin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, kegiatan tersebut diikuti oleh semua peserta baik muslim maupun nonmuslim karena sifatnya universal. Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan di area luar Masjid Istiqlal," ucapnya.
Firli bersama pimpinan kementerian/lembaga terkait diagendakan hadir dalam acara penutupan pada 20 Agustus 2021, Jumat ini.
Agenda penutupan akan disertai dengan serah terima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP) bela negara dan wawasan kebangsaan kepada 18 pegawai tersebut. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam