jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak masuk dan keluar dari pintu utama Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
Mereka kabur melalui pintu khusus, berbeda dengan kedatangan pimpinan KPK lainnya, seperti Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata.
BACA JUGA: KPK OTT Sampai 25 Orang terkait Kasus Korupsi di Kemenhub
Kelima pimpinan KPK itu diperiksa secara bergantian mengenai laporan Brigjen Endar Priantoro.
Dewas KPK telah mengambil keterangan lima pimpinan KPK itu.
BACA JUGA: KPK Menetapkan Lukas Enembe sebagai Tersangka TPPU
“Sudah semua (diklarifikasi),” kata anggota Dewas Albertina Ho seusai memimpin sidang pemeriksaan di Gedung ACLC KPK.
Albertina Ho mengatakan tidak bisa membocorkan materi klarifikasi yang ditanyakan kepada lima pimpinan KPK itu.
BACA JUGA: Cari Pengganti Karyoto dan Endar, KPK Buka Rekrutmen, Tantang Polri Kirim SDM Terbaik
“Sudah semua pokoknya dari pagi sampai sore,” kata dia.
Dia menerangkan rahasia materi klarifikasi memang sudah menjadi protap Dewas dalam melakukan pemeriksaan.
Dia juga mengaku tidak mengetahui dari pintu mana Firli masuk dan keluar Gedung ACLC KPK.
“Ayo, pulang, sudah mau buka kalian,” kata dia.
Seperti diketahui, Brigjen Endar melaporkan Firli ke Dewas KPK.
Endar tidak terima dirinya dicopot sebagai direktur penyelidikan KPK lantaran masa tugas diperpanjang oleh Kapolri.
Endar juga melaporkan Firli terkait bocornya dokumen hasil penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM.
Tak hanya itu, Endar juga melaporkan Firli karena memaksakan sebuah kasus ke tahap penyidikan. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Laporan Brigjen Endar, Dewas KPK Periksa Firli Bahuri Hari Ini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga