Firli Bahuri dan Nawawi Pomolango Serta Ratusan Pegawai KPK Jalani Tes Urine

Selasa, 02 November 2021 – 20:22 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) mengikuti tes urine di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/11/2021). (ANTARA/HO-Humas KPK)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, serta 700 pegawai komisi antirasuah menjalani tes urine. 

Pelaksanaan tes urine itu dilakukan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/11).

BACA JUGA: Briptu AZ Terjaring Operasi Penyergapan di Rumah Terduga Bandar Narkoba, Hasil Tes Urine Positif

Dalam pelaksanaan tes urine ini, KPK menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN). 

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan pemeriksaan urine ini dilakukan terhadap 700 pegawai yang dipilih secara "sampling". 

BACA JUGA: Hasil Tes Urine Bripka IS Positif, Kapolresta: Kapolri sudah Perintahkan Segera Dipecat

“Pengambilan dan pemeriksaan urine ini juga diikuti oleh pimpinan KPK Firli Bahuri dan Nawawi Pomolango," kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/11). 

Menurutnya, pelaksanaan tes urine tersebut juga merupakan implementasi kepatuhan terhadap Peraturan BNN RI Nomor 11 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tes Urine Narkotika untuk Deteksi Dini.

BACA JUGA: Firli Bahuri Pastikan KPK Tidak Akan Melupakan Mumin Ali

Selain untuk deteksi dini mengetahui kandungan narkotika dalam tubuh, kata Fikri, pelaksanaan tes urine juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat, peningkatan kepedulian dan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan narkotika. 

Kemudian, mendorong masyarakat untuk berorientasi mewujudkan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.

KPK berkomitmen untuk terus melakukan pemeriksaan urine narkotika sebagai deteksi dini secara berkala bagi para pegawai.

"Hal ini untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih dari penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya yang tentu akan mendukung perwujudan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh insan KPK," ucap Ali.

Sementara itu, Inspektur KPK Subroto menjelaskan tes urine tersebut bertujuan untuk mendeteksi kandungan narkotika dengan menggunakan metode pemeriksaan urine terhadap pegawai. "Sehingga kita bisa melakukan mitigasi dan pencegahan secara lebih awal agar tidak terjadi penyalahgunaan narkotika di lingkungan KPK," kata Subroto. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler