jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing memuji kinerja Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Menurutnya, di tengah tekanan dan dinamika politik, Firli telah bekerja melampaui panggilan tugasnya.
Dia menuturkan kinerja itu terlihat dari tiga dimensi tugas KPK yaitu bidang pencegahan, penindakan, dan pendidikan antikorupsi.
BACA JUGA: Pimpinan KPK Ini Sampai Tak Bisa Menjawab soal Isu Intimidasi dari TNI soal Kasus Basarnas
Hal itu disampaikannya saat merespons hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) tentang "Kinerja KPK Dalam Mengantisipasi Politik Uang Jelang Pemilu 2024'. Survei menggambarkan penilaian kelompok kelas menengah intelektual terhadap kinerja Ketua KPK Firli Bahuri dan institusi lembaga antirasuah.
“Terkait dengan survei LPI, saya rasa cukup inline dengan kenyataan. Saya mengapresiasi kinerja Ketua KPK dan menurut saya mereka telah bekerja siang malam. Kasus seperti OTT, juga telah banyak pejabat publik yang terjerat oleh KPK. Dan perlu diperhatikan pula bahwa KPK juga mempunyai mekanisme sendiri untuk melakukan OTT. Mereka tidak sembarang, tetapi dilakukan secara cemat, teliti, dan hati-hati. Artinya, kerja-kerja mereka berbasis pada materi objektif dan induktif. Berdasarkan itu pula, OTT tidak melihat latar seseorang,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (1/8).
BACA JUGA: Usut Kasus Pencucian Uang Rafael Alun, KPK Panggil eks Petinggi Pos Indonesia hingga Garuda
Dia melanjutkan dalam dimensi pencegahan, KPK juga telah melakukan upaya luar biasa seperti program Desa Anti Korupsi dan Politik Cerdas Berintegritas (PCB).
Dia menambahkan ketika proses penindakan dilakukan, KPK turut menindaklanjutinya ke instansi terkait sebagai bahan pencegahan lebih lanjut.
BACA JUGA: KPK Pastikan Kasus Marsdya Henri Jadi Pintu Masuk Membongkar Korupsi Lain di Basarnas
Terkait penindakan, Emrus turut mengapresiasi upaya KPK yang tegas menindak oknum petugasnya saat isu pungli merebak.
“KPK juga telah tegas menindak oknum petugas yang diduga melakukan pungli. Ini artinya, mereka tegas tidak hanya ke atas, ke bawah tetapi juga ke dalam,” tegasnya.
Saat ditanya tentang korupsi politik yang berpotensi akan muncul jelang pemilu 2024, Emrus mengingatkan kepada seluruh pihak untuk hati-hati dan menghindarinya.
“Seluruh tim pemenangan calon presiden, anggota dewan, saya ingatkan untuk tidak menggunakan praktik politik uang. Sebab, KPK akan terus bekerja mencermati siapapun tanpa pandang latar dan jabatan. Kami juga berharap pada pemilu 2024 nanti akan bersih dari praktik politik uang,” pungkasnya.
Diketahui, survei LPI ini digelar pada 17 Juli 2023-27 Juli 2023 dengan kluster responden dari kalangan kelas menengah intelektual.
Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan mengatakan mayoritas responden menilai kinerja Ketua KPK Firli Bahuri cukup baik sebanyak 26,5 persen, lalu disusul kategori baik sebanyak 25,25 persen, sangat baik 23,75 persen, dan belum baik 24,5 persen.
"Dari hasil olah data, secara umum persepsi tertinggi kalangan kelas menengah yang menilai kinerja Ketua KPK Firli Bahuri cukup baik sebesar 26,5 persen. Responden dalam kategori ini umumnya masih berharap agar Ketua KPK Firli Bahuri mempunyai langkah afirmatif dalam mengantisipasi praktik politik uang dalam pemilu 2024," kata Ali dalam rilis hasil survei LPI di Aryaduta Hotel, Jakarta, Senin (31/7). (Tan/JPNN)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marsekal Muda Agung Bantah Kabar Intimidasi Terhadap Pimpinan KPK
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga