jpnn.com - Ketua Forum Komunikasi Kategori 2 Indonesia (FKK2I) Iman Supriatna mengkritisi pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana soal pengisian formasi CPNS kosong.
Pernyataan kepala BKN pusat bahwa peserta tes CPNS umum yang tidak lolos akan dibuatkan perangkingan dengan alasan untuk mengisi kekosongan guru dan di kesehatan adalah keliru.
BACA JUGA: Muncul Aspirasi Pengisian Formasi CPNS Kosong Diurus Daerah
"Ada kepentingan apa kepala BKN sampai mau membela peserta tes CPNS jalur umum mati-matian dengan membuat perangkingan," tanya Iman dengan nada heran kepada JPNN, Minggu (18/11).
Dia melanjutkan, apakah kepala BKN tidak melihat atau buta hatinya bahwa selama ini dari dulu baik pendidik atau kesehatan banyak diisi honorer. Kenapa baru sekarang ada pengakuan kekurangan guru dan kesehatan.
BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Menteri Syafruddin soal Tes CPNS 2018
"Maaf pak, apakah kami honorer ini dianggap tidak profesional sehingga bapak tetap akan memaksakan meluluskan peserta tes CPNS 2018 yang sudah jelas gagal dan tidak mampu mencapai nilai yang sudah ditentukan," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, seluruh honorer berharap semoga langkah kepala BKN ini tidak keliru sehingga tidak menimbulkan masalah baru dikemudian hari.
BACA JUGA: Honorer K2 Capek Tagih Realisasi Piagam Ki Hajar Dewantara
Jangan karena memegang jabatan penting, bisa sewenang-wenang membuat aturan sendiri. Buka mata dan lihatlah banyak honorer yang sudah mengabdikan diri kepada negara ini dan sudah banyak menghasilkan putra-putri yang berguna bagi negara.
"Semoga ini menjadi pertimbangan kepala BKN sekaligus pemerintah," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Janji Prabowo, Nomor 8 Oke Banget buat Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad