JAKARTA - Virus H1N1 (flu babi) akhirnya membawa korbanBocah perempuan berusia enam tahun yang dirawat di salah satu RS Jakarta meninggal dunia pada 22 Juli lalu
BACA JUGA: Terowongan JW Marriot-Ritz Carlton Tak Berizin
Bocah tersebut telah dirawat sejak 19 Juli laluBACA JUGA: Lagi, Polisi Malaysia Tembak Mati 2 WNI
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes Tjandra Yoga Adhitama mengatakan, pasien berinisial A itu sebelumnya telah dirawat di salah satu rumah sakit Swasta Jakarta
BACA JUGA: Empat juta Anak Indonesia Terlantar
Saat itu, kata Tjandra, A mengeluh demam, batuk, sesak napas dan badan lemahKondisi A terus memburukAkhirnya, pada 22 Juli lalu, A meninggal sekitar pukul 21.00"Kondisinya tidak tertolong lagi," ujar TjandraDia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, gambaran roentgen, maupun hasil laboratorium ditemukan pasien tersebut menderita pneumonia beratSedangkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) menunjukkan pasien positif Influenza A H1N1
Menkes Siti Fadilah Supari menambahkan, sebelum positif H1N1, kondisi pasien sudah memburukSejak beberapa tahun lalu, bocah 6 tahun itu mengalami gangguan kesehatan dan delayed development"Kondisinya sudah memburuk," ujar Menkes ketika dihubungi.
Sementara itu, kasus positif influenza A H1N1 terus bertambahKemarin, ada tambahan 19 kasus baruTerdiri dari 11 pasien laki-laki dan 8 perempuanMereka berasal dari enam provinsiYaitu, DKI Jakarta 3 kasus, Jabar (6 kasus), Jateng (3 kasus) Jatim (3 kasus), Sulawesi Selatan (2 kasus), dan 2 kasus WNA dilaporkan dari Bali"Yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri ada enam orang," jelas TjandraYakni, ke Arab Saudi, Australia, Belanda, Jepang, Maroko dan Singapura.
Dengan demikian, hingga kemarin, secara kumulatif kasus positif influenza A H1N1 di Indonesia berjumlah 362 orangTerdiri dari 204 laki-laki dan 158 perempuan
Tjandra menyebut, hingga kini sudah ada 14 provinsi yang sudah ditemukan positif H1N1Yaitu, Bali, Banten, Jogjakarta, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Sulawesai Utara, Sumatera selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan
Menurutnya, pandemi flu babi tidak dapat dicegah lagiSebab, influenza A H1N1 ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia melalui batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita"Karena itu penyebarannya sangat cepatNamun angka kematiannya di seluruh dunia rendah, hanya 0,4 persen," jelasnya
Kendati demikian, kata Tjandra, masyarakat tetap diminta waspada dalam menghadapi pandemi Influenza A H1N1Berperilaku hidup bersih dan sehat, menurut Tjandra, amat penting dalam mencegah penularan virus"Sejak awal kesiap-siagaan terhadap penyakit ini juga sudah kami tingkatkan," ungkapnya(kit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Hakim Agung Bakal Dilaporkan Ke KY
Redaktur : Tim Redaksi