Flu Burung Masih Hampiri Kalteng

Jumat, 20 Mei 2011 – 11:39 WIB
SAMPIT- Wabah flu burung masih tak mau pergi dari Kalimantan TengahDi kabupaten Kotawarimngin Timur, tepatnya di Keluarahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, petugas setempat menemukan beberapa ayam warga yang mati mendadak

BACA JUGA: Karyawan Tak Gajian, Planetarium Tutup


   
Kepala Bidang Peternakan dan Hewan Distanak Kotim Ir Bima eka Wardana, ayam yang mati mendadak tersebut berjumlah empat ekor, dan setelah diperiksa menggunakan rapid test ternyata hasilnya positif terjangkit virus suspect flu burung (H5N1).

”Awalnya kami mendapatkan laporan dari warga dan ayam yang positif suspect itu dari jenis ayam kate dan ayam ras
Memang sementara ini masih dugaan, karena bangkai ayam itu akan kita kirim terlebih dahulu ke Balai Penyelidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Banjar Baru, agar dipastikan kalau keempat ekor ayam itu benar-benar positif flu burung atau tidak,”terangnya kepada wartawan kemarin.

Selain itu pemeriksaan melalui laboratorium itu juga untuk mengetahui apa penyebab kematian ayam tersebut agar langkah antisipasi lebih lanjut bisa segera diambil

BACA JUGA: FPI Ancam Sweeping Karaoke

Untuk mengetahui hasil tes tersebut Bima mengatakan biasanya paling cepat 1 minggu setelah bangkai ayam tersebut sampai ke laboraturium.

Sebagai langkah antisipasi awal, dikatakan saat ini Distanak telah mengelurkan surat edaran khususnya yang ditujukan kepada assosiasi Peternak Unggas Rakyat (APUR), broker dan para pemotong unggas serta para peternak lainnya agar bisa melakukan langkah antisipasi, terkait temuan tersebut.

Dalam surat edaran tersebut diminta agar  bagi perusahaan peternakan  atau peternak unggas untuk mengawasi dengan ketat lalu lintas perdagangan ternak unggas dan produknya
Memisahkan unggas yang baru dibeli dengan yang unggas yang lama selama 2 minggu dan jangan menjual atau memberikan unggas sakit serta mengeluarkan kotoran unggas atau limbah peternakan dari lokasi kasus penyakit.

Selain itu peringatakan juga diberikan kepada  konsumen unggas terutama ayam,  agar membeli ayam yang sudah dipotong dan dibersihkan di pasar

BACA JUGA: Sorong Targetkan PAD Miras Rp 3 Miliar

Konsumen dilarang membeli dan mengkonsumsi ayam sakit, serta juga diminta agar cuci tangan pakai sabun setelah menyentuh ayam dan telurTermasuk mencuci bersih semua perlengkapan yang dipakai untuk mengolah daging mentah,  dan daging unggas agar dimasak minimal 60derajat C selama 30 menit

”Dinas juga meminta agar dilakukan desinfeksi dan sucihamakan kandang termasuk semua peralatan kandang bekas unggas yang mati atau sakitManusia yang habis bersentuhan dengan unggas dan kotorannya juga diminta cuci tangan dengan sabun serta membersihkan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut tenak unggasJika ada kematian unggas kita juga meminta agar segera melapor," pungkasnya(gus/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita HIV-AIDS Sumut Tembus 4.000 Orang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler