Karyawan Tak Gajian, Planetarium Tutup

Jumat, 20 Mei 2011 – 11:21 WIB
Anggota Komunitas Astronomi Nina mengecek teropong yang akan digunakan untuk melihat gerhana bulan total pada 28 Juli 2018, di Planetarium, Jakarta (26/07/2018). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Seluruh karyawan Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), melakukan aksi mogok sejak Rabu (18/5)Aksi itu dilakukan lantaran gaji mereka selama lima bulan belum dibayarkan.

Dengan demikian, planetarium pun harus ditutup sementara, sebab tidak ada karyawan yang bisa melayani pengunjung

BACA JUGA: FPI Ancam Sweeping Karaoke

Di pintu depan terdapat kertas pemberitahuan yang menyebutkan "Mohon maaf, kami tidak bisa melayani pengunjung karena karyawan planetarium mogok kerja, 5 bulan tidak digaji
Mohon maaf"

BACA JUGA: Sorong Targetkan PAD Miras Rp 3 Miliar

Beberapa masyarakat yang berkunjung ke planetarium ini pun harus ditolak.

"Nasib kami belum jelas
Kami sudah bertemu dengan Kabid PAUD dan Non Formal Bahransyah

BACA JUGA: Penderita HIV-AIDS Sumut Tembus 4.000 Orang

Tapi jawabannya belum memuaskan," kata Ismansyah, staf ahli astronomi planetarium, Rabu (18/5).

Dari pertemuan tersebut, karyawan planetarium berencana berlanjut menemui kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kukar, Hermawan, kemarinNamun pertemuan itu gagal karena Hermawan sedang keluar kota"Kami tidak jadi bertemuKemungkinan Senin depan baru bisa," terang Hanief, staf ahli astronomi planetarium.

Ismansyah kembali menjelaskan, di planetarium ada 11 karyawan, yang meminta gaji mereka dari Januari hingga Mei dibayarkanKesebelas karyawan tersebut terdiri atas tiga staf ahli kontrak, enam tenaga harian lepas (THL), serta dua security.

Disebutkan pula, dua orang staf ahli astronomi di planetarium itu adalah lulusan astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB)Kedatangan mereka ke Kukar juga atas pengajuan manajemen planetarium ke ITB"Kami tidak datang jauh-jauh ke Kaltim kalau diperlakukan beginiDan semestinya kami tidak mengurusi masalah administrasi seperti ini," keluh Isman lagi.

Bukan hanya tahun ini, Ismansyah yang bekerja sejak Mei 2010 lalu, mengaku gaji mereka sepanjang tahun 2010 pun sempat bermasalahUntuk diketahui, gaji staf ahli astronomi di planetarium adalah Rp 2 juta (per bulan)"Tahun lalu, Disdik minta kepala planetrium menalangi dulu gaji para karyawanTahun ini pun mau dibuat seperti itu, tapi kami tidak mauKalau begini terus, artinya tidak profesional, karena membawa institusi pemerintahan ke ranah pribadi," katanya.

Hal senada juga diungkapkan koordinator THL Planetarium, Wedy HandokoSeperti dikutip Ismansyah, Wedy mempertanyakan gaji enam karyawan THL di planetariumPos anggaran penggajian mereka sendiri tidak jelas, sementara di satu sisi mereka diwajibkan kerja dari Senin hingga Jumat"Kami mogok kerja sampai persoalan ini selesai," ungkap Wedy pula.

Sementara itu, Kepala Planetarium Jagad Raya Hj Elly Rusmidah yang coba dikonfirmasi media ini, membenarkan jika gaji 11 karyawan belum dibayarkanPersoalan ini menurut pengakuannya, sudah diadukan ke Disdik Kukar(tom2/ms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Tolak Sampah Tangsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler