BACA JUGA: Wartawan Tertembak Dievakuasi ke Yordania
Kasus tersebut merupakan kematian pertama sejak penyebarannya mereda awal tahun lalu.Kementerian Kesehatan Tiongkok mengkonfirmasikan kasus itu
BACA JUGA: Muqoddam Cholil, Tak Sempat Dampingi Istri Melahirkan
Warga Provinsi Hubei tersebut meninggal Kamis (3/6) laluSeperti dilansir Agence France-Presse, korban baru didiagnosis terjangkit flu burung sehari sebelum meninggal
BACA JUGA: Pesan Victory di Media Luar Negeri
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pusat Kontrol Penyakit dan Pencegahan Tiongkok, menemukan bahwa wanita tersebut melakukan kontak dengan unggas sebelum sakitNamun, otoritas tidak menemukan unggas yang terinfeksi flu burung di sekitar tempat tinggal korban.Masih belum diketahui bagaimana ibu muda itu terjangkit virus mematikan tersebutPasalnya, sejak tahun lalu sudah tidak ditemukan unggas yang terdeteksi terjangkit H5N1.
Yang jelas, kematian terakhir itu menambah panjang daftar korban virus flu burungYakni, menjadi 26 orang sejak virus tersebut mewabah pada 2003Menurut badan kesehatan dunia, WHO, ada 39 kasus flu burung yang menyerang manusia.
Tiongkok dikenal sebagai salah satu negara paling beresiko terhadap epidemi fluSebab, di sana terdapat populasi unggas terbesar di duniaSelain itu, ayam-ayam di wilayah pedesaan di sana juga hidup sangat dekat dengan manusia(cak/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yenny Wahid Upayakan Bantu Pemindahan Surya
Redaktur : Tim Redaksi