JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menilai empat tahun kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo -akrab disapa Foke- belum mencapai kemajuan signifikanPasalnya, setiap langkah kebijakan yang ditempuh tidak disertakan kepatuhan para pembantu gubernur
BACA JUGA: Kendaraan Hilang di Parkiran Wajib Diganti
Para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melaksanakan kegiatan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat.Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Inggard Jhosua menegaskan, Gubernur Fauzi Bowo belum bisa menciptakan sinkronisasi dengan bawahannya
BACA JUGA: Foke Perkenalkan Jakarta ke Miss Universe
Banyak informasi yang diberikan kepada pembantu gubernur, namun tidak ada sinergiBACA JUGA: Banyak Calhaj Penderita Hipertensi
“Masih datar-datar saja,” ujarnya, Jumat (7/10).Secara personal pemimpin, menurut politisi Partai Golkar itu, Fauzi Bowo memiliki kekurangan dan kelebihanSejumlah program yang dicanangkan juga relatif bagus bagi ibu kotaHanya saja, pelaksanaan oleh anak buahnya tidak memuaskan“Gubernurnya oke, tapi pelaksanaan lapangan jadi tidak oke,” tandas Inggard.
Ia mencontohkan, program penghijauan yang belakangan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang justru kontroversi dengan kebutuhan masyarakatSeperti penanaman pohon untuk penghijauan di trotoar jalanAkibatnya kepentingan pejalan kaki terganggu ”Mana yang lebih diutamakan? Pejalan kaki atau menanam pohon,” sesalnya.
Program penanaman pohon seharusnya dikaji dan dilaksanakan di lokasi yang tepatSehingga memiliki kejelasan manfaat bagi masyarakatHal serupa juga terjadi dalam penertiban parkir liar on street di kawasan Gajah MadaDinas Perhubungan DKI Jakarta melarang setiap kendaraan parkir tepi jalan, namun tidak dipedulikan pemilik kendaraan“Tetap saja sekarang ada yang parkir menggunakan trotoarKerja aparat tiba-tiba ada, tiba-tiba hilang,” tutur Inggard.
Karena itu, dirinya menyarankan agar pengangkatan pejabat dilandasi konsistensi dalam melaksanakan tugas“Aturan jangan hanya untuk jebak oranggSelaku pimpinan, Fauzi Bowo harus tegas mengganti setiap pejabat yang tak mampu jalankan fungsi,” tambah dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sayogo Hendrosubroto juga menilai hal yang samaIa beprendapat, sejumlah program terkait dengan penanggulangan banjir belum berjalan maksimal“Memang penanggulangan problema Jakarta tidak mudah,” sergahnya.
Tak hanya iru, pada tahun pertama kepemimpinan Fauzi Bowo telah membangun Seharusnya, sambung politisi PDI Perjuangan itu, pelayanan sarana transportasi harus terus dicari solusi jituModa lainnya harus bisa membantu mengatasi kebutuhan angkutan masalSeperti wacana penggunaan jalur monoreal untuk kendaraan bis, dinilai tidak tepat“Kalau digunakan untuk bis maka tiang dan pondasi haru lebih kuat lagiSehingga tidak merugkan masyarakat,” cetus Sayogo(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Pengoplos Elpiji Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi