Fokus Digitalisasi, Citibank Sasar Pasar Korporasi

Kamis, 29 September 2016 – 09:09 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA – Nasabah korporasi kini menjadi bidikan perbankan dalam segmen kredit konsumsi.

CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, hal itu seiring telah diterbitkannya virtual card account (VCA) oleh perseroan.

BACA JUGA: Bangun PLTU, Gelontorkan Dana Investasi Rp 25 Triliun

’’Kami fokus dengan digitalisasi. Selama ini yang banyak diluncurkan adalah kartu khusus ritel. Ini pertama kalinya untuk kartu virtual karena ini diperuntukkan bagi nasabah korporasi,’’ ujarnya di Hotel Fairmont, Jakarta, kemarin (28/9).

Batara menjelaskan, dengan VCA tersebut, nasabah bisa bertransaksi dengan platform digital.

BACA JUGA: BPJS tak Beri Dampak Buruk Bagi Asuransi Jiwa

Skema digital itu juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi nasabah di segmen korporasi.

Menurut dia, VCA itu juga diharapkan bisa mengerek pertumbuhan penyaluran kredit perseroan. Di tahap awal lahirnya VCA, perseroan membidik hingga Rp 1,5 triliun nominal transaksi.

BACA JUGA: Banyak Produk Baru, Segmen SUV Makin Bergairah

’’Kami menargetkan transaksi di VCA mencapai Rp 400 miliar–Rp 1,5 triliun dalam 12 bulan ke depan,’’ tuturnya.

Namun, meski dianggap bisa mendongkrak penyaluran kredit untuk nasabah korporasi, perseroan belum berencana menyasar nasabah ritel untuk VCA tersebut. Hal itu disebabkan perbedaan karakteristik dan kebutuhan tiap segmen nasabah.

Sejalan dengan hal itu, perseroan memprediksi pertumbuhan kredit tahun ini berkisar 7–9 persen yang juga sejalan dengan proyeksi dari Bank Indonesia (BI).

’’Kita melihat ada penurunan kredit dan ini umum untuk semua perbankan. Data terakhir untuk sektor perbankan growth-nya masih di bawah 10 persen. Jadi, memang korporasi wait and see,’’ tuturnya.

Namun, lanjut Batara, pihaknya tetap berharap paket-paket kebijakan ekonomi dan berbagai stimulus yang diberikan pemerintah maupun regulator bisa mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

’’Bank mengikuti riil sektor saja. Kalau riil sektor single-digit, ya mungkin kita single-digit. Yang pasti kita perhatikan insentif-insentif yang diberikan pemerintah dan bank sentral bisa jadi faktor yang positif bagi korporasi,’’ jelasnya.

Citibank Indonesia mencatat penyaluran kredit hingga Rp 40,35 triliun per Juli 2016 atau turun 2,43 persen jika dibandingkan posisi Rp 41,48 triliun per Juli 2015.

Sementara itu, secara year to date (ytd) tercatat tumbuh 8,1 persen jika dibandingkan posisi Rp 37,99 triliun per Januari 2016. (dee/c15/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lindungi Pelaku Usaha Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler